Pemko Pekanbaru Gencar Razia, Pengemis Tetap Marak

Pekanbaru | Sabtu, 15 April 2023 - 08:30 WIB

Pemko Pekanbaru Gencar Razia, Pengemis Tetap Marak
Pengemis meminta-minta di lampu merah Jalan SM Amin-Jalan HR Subrantas. Jumat (14/4/2023). Menjelang Idulfitri, keberadaan pengemis mulai marak di beberapa titik di lampu merah Kota Pekanbaru, meski Pemko Pekanbaru gencar melakukan penertiban. (DEFIZAL/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Meski Pemko Pekanbaru menggencarkan razia atau penertiban terhadap  pengemis di bulan suci Ramadan, namun keberadaan para pengemis tetap marak. Kebanyakan mereka meminta-minta di persimpangan lampu merah dan di pinggir jalan protokol.

Salah satu jalan yang banyak pengemis adalah Jalan Diponegoro. Agar tidak ketahuan oleh petugas, sebagian pengemis kerap membawa seorang anak yang masih balita dan juga sebuah karung berwarna putih seolah-olah berdalih seorang pemulung. Padahal mereka mangkal di pinggir jalan untuk meminta belas kasihan para pengendara yang melintas.


Saat ditanya dari mana asal mereka, rata-rata mereka mengaku berasal dari luar Kota Pekanbaru dan baru beberapa bulan tinggal di Pekanbaru. Salah seorang pengemis di Jalan Diponegoro yang namanya enggan disebutkan mengatakan, saat ini dirinya tinggal di daerah Sail dan berasal dari Telukkuantan.

Ia mengaku datang ke Jalan Diponegoro untuk mengemis mulai pukul 10.00 WIB dan pulang menjelang petang. Ia membawa sepeda dan juga karung putih berisi kardus bekas. Mereka kerap mendapat bantuan dari masyarakat yang membagikan makanan atau paket bantuan di jalan tersebut.

Bahkan, dirinya mengaku ia dan rekannya sesama pengemis bisa mendapatkan penghasilan per hari sekitar Rp200 ribu. ”Pendapatan kadang bisa lebih dan kurang dari segitu (Rp200 ribu, red). Tergantung rezeki masing-masing,” ujarnya.

Berbagai modus yang dilakukan oleh pengemis di Jalan Diponegoro mulai dari membawa anak-anak, lansia dan karung berwarna putih yang berisi karton. Ketika ditanya mengapa semua pengemis di jalan tersebut modusnya membawa karung putih, ia enggan menjelaskan. Termasuk juga saat ditanya apakah ada yang mengkoordinir mereka, ia hanya diam saja.

Dinas Sosial Tingkatkan Razia PMKS
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dissos) Kota Pekanbaru Dr H Idrus MAg mengakui keberadaan para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di antaranya adalah gelandang dan pengemis (gepeng) kian menjamur menjelang Idulfitri. Meski ia katakan pemko sudah kerap melakukan razia.

Untuk itu, Dissos akan kembali meningkatkan razia gepeng. ”Sebenarnya sudah banyak usaha-usaha yang kami lakukan untuk menekan adanya aktivitas-aktivitas para gepeng. Kami akan tingkatkan razia,” janjinya.

Selain upaya yang dilakukan pemerintah dalam menekan keberadaan gepeng, Idrus  mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan bantuan di jalanan. Sebaiknya infak, sedekah dan zakat disalurkan ke lembaga resmi seperti Baznas Kota Pekanbaru.

”Kalau kita tetap memberikan sedekah kepada mereka, berarti kita menginginkan mereka tetap menjadi pengemis di jalanan,” kata Idrus. Ia menjelaskan, para gepeng yang terjaring razia oleh petugas selalu dilakukan pendataan. Jika mereka benar-benar warga tidak mampu, maka akan diupayakan agar mendapatkan bantuan dari pemerintah.

”Sementara jika mereka bukan warga Kota Pekanbaru maka pihaknya akan mengembalikan para gepeng tersebut ke kota asal dengan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya,” sebut Idrus.

Itu sebabnya tindakan kolaborasi yang dilakukan oleh Satpol-PP Kota Pekanbaru, Dishub Pekanbaru, dan Dinas Sosial berhasil mengamankan puluhan PMKS di Kota Pekanbaru yang kedapatan melakukan aktivitas meminta minta di badan jalan.

”Kami berupaya mencari informasi terkait keahlian mereka misalnya jadi juru parkir legal maka akan kita koordinasikan dengan dinas terkait agar membantu mereka dalam memiliki pekerjaan tetap atau legal dengan menjadi juru parkir sehingga selain dapat membantu arus lalu lintas di Kota Pekanbaru. Khusus untuk disabilitas kita juga melakukan pelatihan agar mereka memiliki skil yang bisa digunakan di kehidupan sehari-hari,” tegasnya.(dof/ayi/yls)

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook