PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pengemis berkedok membawa karung berwarna putih di Jalan Diponegoro semakin marak jelang Hari Raya Idulfitri 1444 H. Mereka ini adalah pengemis dan gelandangan yang berpura-pura membawa karung untuk memelas agar mendapatkan belas kasihan orang yang lewat di pinggir jalan.
Pantauan Riau Pos, Senin (17/4) siang, sejumlah orang membawa karung berwarna putih mangkal di sepanjang Jalan Diponegoro. Mereka terdiri dari wanita maupun pria, anak-anak, tua maupun muda. Mereka tampak membawa karung.
Salah seorang pengemis yang namanya enggan disebutkan mengatakan, dalam sehari dia kerap menerima sejumlah bantuan. Baik itu berupa makanan maupun uang. Dia mengaku tidak memaksa orang untuk memberikan uang atau makanan. Tetapi jika ada yang memberi maka akan diterimanya. ''Kami tidak memaksa. Kalau ada yang datang memberikan kami uang atau makanan, ya kami terima,'' ujarnya.
Ketika ditanya apa yang ada di dalam karung berwarna putih yang dibawanya, ia mengaku berisi karton bekas yang nantinya akan dikumpulkan lalu dijual. Ia mengatakan, sebelum mangkal di pinggir Jalan Diponegoro, dirinya terlebih dahulu mencari dan mengumpulkan karton bekas.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Idrus mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap gelandangan dan pengemis jelang Idulfitri 1444 H. Pengawasan atau patroli dilakukan di sepanjang jalan utama dan persimpangan lampu merah.
Menurutnya, berdasarkan data dari Dinas Sosial, jumlah pengemis di Kota Pekanbaru cenderung meningkat jelang Idulfitri. Untuk itu, pihaknya pun berkoordinasi melakukan penertiban bersama Satpol PP Kota Pekanbaru untuk melakukan razia gabungan mengantisipasi munculnya pengemis di tepi jalanan kota.
''Kami mengimbau agar masyarakat tidak memberikan uang kepada para pengemis di tepi jalan. Masyarakat bisa memberikan uang sumbangan ke badan atau lembaga resmi yang menghimpun zakat, infak dan sedekah,'' pungkasnya.(dof)