Pria Metroseksual, Tanda Metropolitannya Pekanbaru

Pekanbaru | Minggu, 06 Desember 2015 - 08:58 WIB

Pria Metroseksual, Tanda Metropolitannya Pekanbaru

Selain Ari, ada lagi Dani (27). Seorang karyawan perusahaan swasta di Pekanbaru. Ditemui di sebuah SPA di Pekanbaru Ia mengatakan, untuk perawatan-perawatan yang dipilihnya tidak menghabiskan banyak dana. ‘’Kalau SPA dan pedicure dan salon itu hanya sekitar Rp500 ribu saja. Saya pikir itu biaya yang wajar saja,’’ sebut Dani.

Duit yang dikeluarkan tersebut tergolong kecil baginya. Katanya, ada banyak pria lain yang rela merogoh kocek lebih dalam lagi untuk menjaga penampilan. Bila dirata-ratakan, bisa sampai 2-5 juta setiap bulan. Tentunya, kata Dani, itu sesuai dengan kemampuan keuangan dan tuntutan ingin selalu tampil gaya. Dani mengatakan teman-temannya juga sering nongkrong di cafe-cafe dan tidak membatasi pergaulan hanya pada pria metroseksual saja. ‘’Kami bukan pilih-pilih teman yang ke SPA dan salon saja. Yang nggak ke salon bukan teman kami. Nggak gitu juga kali,’’ kata Dani.

Baca Juga :Terkait Aset di Sejumlah Daerah, Firli Bahuri Dicecar dengan Sejumlah Pertanyaan oleh Polisi

Soal mode pakaian, Dani mengatakan tidak tiap bulan belanja baju merek terkenal. ‘’Kalau ngikutin mode iya. Tapi nggak tiap bulan beli baju. Bisa jadi kalo ada mode baru. Soal merek, nggak merek terkenal juga nggak masalah. Yang penting asik. Wajar-wajar aja,’’ kata Dani.

Ketua Program Studi Magister Sosiologi UNRI Dr Hidir mengatakan fenomena pria metroseksual di kota Pekanbaru yang memang merupakan kota metropolis sangat wajar. Sebagai tanda metropolitannya Kota Pekanbaru. ‘’Bagi saya fenomena pria metroseksual itu dilihat dari hukum ekonomi. Ada permintaan dan ada penawaran. Timbal balik di kota metropolitan,’’ kata Hidir.

Saat ini Pekanbaru sudah menyediakan berbagai layanan dan fasilitas untuk pria. Dengan demikian, maka pria-pria di Pekanbaru yang dalam suasana metropolitan juga akan mengikuti.

‘’Sekarang banyak tempat nongkrong. Ada sosial media. Produk-produk kosmetik untuk pria banyak. Jadi hal yang lumrah munculnya pria-pria metroseksual itu. Karena mereka disuguhi informasi dan tontonan itu. Pria muda mencari idola. Lagipula lawan jenis juga menyukai pria-pria bersih dan rapi serta peka mode itu,’’ kata Hidir.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook