TPS PASAR CIK PUAN SIAP DITEMPATI

Tak Dapat Kios, Pedagang Didata Ulang

Pekanbaru | Senin, 10 April 2023 - 09:20 WIB

Tak Dapat Kios, Pedagang Didata Ulang
Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin dan tim meninjau lokasi TPS Pasar Cik Puan yang sudah selesai dibangun, Ahad (9/4/2023). (PRAPTI DWI LESTARI/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Cik Puan selesai dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan melakukan pendataan ulang terhadap pedagang yang akan menempati kios TPS.

Ahad (9/4), Kepala Disperindag Pekanbaru Zulhelmi Arifin didampingi tim dari pihak kontraktor proyek TPS Pasar Cik Puan melakukan pengecekan langsung terhadap bangunan kios TPS yang sudah selesai dan hanya perlu dilakukan perapian di beberapa titik lainnya.


Ami panggilan akrab Zulhelmi Arifin sempat menegur salah seorang pedagang yang ingin melakukan perubahan terhadap bangunan kios yang sudah berdiri dengan menambah tenda kecil di atas teras kios.

Menurut Ami, saat ini proses pembangunan kios TPS di Pasar Cik Puan hampir memasuki pekan keempat. Mayoritas pembangunannya sudah tuntas meski akses jalan untuk pengunjung dan barang masuk ke kios sedang digesa pengerjaannya. ''Untuk bangunan sudah rampung 100 persen. Paling yang masih kita kerjakan itu pengecoran lantai setiap blok dan pemasangan instalasi listrik yang masih terus digesa oleh tim teknis,'' katanya, kemarin.

Para pedagang nanti bisa menempati kios sesuai dengan hasil pengundian yang sudah dilakukan. Namun Disperindag berencana mengkaji kembali hasil pengundian tersebut dikarenakan terdapat beberapa pedagang yang melakukan protes karena mereka belum mendapatkan kios meskipun menjadi korban dalam kebakaran pasar tradisional tersebut.

Menurutnya, verifikasi ulang terhadap pedagang yang masih belum mendapatkan kios tersebut harus dilakukan sesuai dengan perintah Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun yang menginginkan semua pedagang yang menjadi korban kebakaran untuk diakomodir, sehingga mereka bisa mendapatkan kios untuk kembali berjualan.

''Kami tidak mau setelah nanti bangunan kios ini kita serahkan kepada pedagang malah terjadi ribut. Jadi lebih baik kita verivikasi ulang semua datanya dan kita pastikan yang berhak mendapatkannya,'' ucapnya.

Dirinya juga sudah mengingatkan berulang kali agar jangan ada pedagang yang menjual kios sementara tersebut. Pasalnya, pihaknya akan lebih memperketat pengawasan terhadap pedagang selama dua bulan setelah kios diserahkan kepada pedagang.

Jika ketahuan, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas dengan bakal mengambil kembali kios sementara yang tidak digunakan sendiri oleh pedagang. Apalagi ketika pihaknya mendapati pedagang menjual maupun menyewakan kios.

''Saya ingatkan berulang kali, jangan perjualbelikan kios sementara yang sudah ada. Apalagi sampai menyewakan ke orang lain, karena nanti kita akan melakukan pengawasan secara ketat jika selama dua bulan terakhir kios tidak digunakan sebagaimana mestinya dan malah disewa atau diperjualbelikan maka kami akan ambil dan berikan kepada pedagang lainnya yang memang berhak mendapatkannya,'' tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan surat pernyataan. Apabila dua bulan kios tidak ditempati dan membayar retribusi yang telah ditentukan. Karena bangunan kios pedagang ini merupakan bantuan dari pemerintah kota untuk para pedagang yang terdampak musibah kebakaran.

Selain itu, Ami juga menegaskan bahwa seluruh tanah dan bangunan itu milik Pemerintah Kota Pekanbaru. Ia menegaskan aset tersebut sudah diserahkan Pemerintah Provinsi Riau kepada Pemerintah Kota Pekanbaru sehingga tidak ada pedagang yang dapat mengklaim bahwa kios tersebut merupakan milik pribadinya.

''Kami sudah sampaikan hal ini ke pedagang, alhamdulillah mereka memahaminya,'' ujarnya.

Dikatakan Ami lagi, dalam proses pengerjaan bangunan kios pedagang ini pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Damkar dan PDAM Tirta Siak agar bisa segera melakukan pemasangan instalasi hidran di lokasi TPS tersebut, serta akan membuat aliran drinase di sekitar blok saling berhubungan satu sama lain agar tidak terjadi genangan air saat hujan mengguyur Kota Pekanbaru.

Pihaknya juga meminta kepada seluruh pedagang untuk membantu pemerintah dalam memelihara kebersihan lingkungan pasar saat nantinya diserahkan. Pasalnya setiap hari petugas kebersihan akan masuk kedalam setiap blok kios untuk mengambil sampah yang ada didepan kios pedagang.

''Untuk drainasenya itu di setiap blok kita akan buat yang akan difokuskan ke salah satu drinase besar di dekatnya. Makanya pemerintah tidak bisa bekerja sendiri harus dibantu juga sama pedagang nya. Kalau kawasan pasar ini bersih dan rapi pedagang juga yang akan mendapatkan keuntungannya. Apalagi Pasar Cik Puan ini merupakan pusat pemantauan harga inflasi,'' tuturnya.(ayi)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook