PJ WAKO JANJI LENGKAPI FASILITAS

Pedagang Enggan Berjualan di TPS

Pekanbaru | Selasa, 09 Mei 2023 - 10:43 WIB

Pedagang Enggan Berjualan di TPS
Kondisi jalan di bangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Cik Puan yang belum disemenisasi sehingga becek saat turun hujan, Kamis (4/5/2023).lalu. (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dua pekan pasca-penyerahan kunci kios kepada pedagang Pasar Cik Puan, hingga kini para pedagang korban kebakaran masih enggan berjualan di bangunan kios tempat penampungan sementara (TPS). Dari 220 kios yang dibangun, baru 3 hingga 4 pedagang yang berjualan di sana.

Kebanyakan pedagang mengaku masih enggan berjualan di kios TPS karena kios belum ada aliran listrik. Selain itu, ruas jalan antara kios belum disemenisasi. Pedagang juga perlu melakukan perbaikan atau renovasi  kios agar nyaman saat berjualan nanti.


Tampak seorang pedagang yang sudah berjualan di kios TPS merasakan panasnya cuaca serta bergelap-gelapan akibat listrik yang belum dipasang di kios. Pedagang yang enggan disebutkan namanya itu mengaku cukup kesal karena hingga kini aliran listrik belum mengalir ke kios tempatnya berjualan.

''Bagaimana pedagang mau pindah semua kalau listrik belum masuk? Lantai juga belum dicor. Jangankan pedagang, pembeli saja malas mau lewat sini karena kalau siang panasnya masuk ke dalam kios. Kami saja harus pakai kipas manual,'' ucapnya, Senin (8/5).

Pedagang Pasar Cik Puan, Ani mengatakan dirinya akan pindah jika kios sudah dialiri listrik dan jalan di sekitar TPS sudah disemen. ''Dibanding menempati kios yang belum lengkap itu, jaringan listrik belum tersambung, jalan lingkungan belum disemen, lebih nyaman kami berjualan di gedung ini (gedung Pasar Cik Puan yang mangkrak, red),'' ujar salah seorang pedagang kain, yang mengaku bernama Ani.

''Intinya kami akan pindah ke kios bila semua sudah terpenuhi,'' tambah Amin, pedagang Pasar Cik Puan lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Pedagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengaku hingga kini memang aliran listrik di kios TPS Pasar Cik Puan masih belum dilakukan pemasangan oleh pihak PLN.

''Masih ada ratusan kios yang meterannya belum terpasang hingga saat ini,'' ujar Zulhelmi Arifin.

Lanjut Zulhelmi, saat ini pihak PLN belum memasang meteran karena ada tagihan listrik sebesar Rp60 juta. Ia menegaskan bahwa tagihan yang mencapai puluhan juga itu bukan tagihan listrik pemerintah.

Pria yang akrab disapa Ami ini menyampaikan bahwa tagihan listrik yang menunggak merupakan tagihan listrik pedagang. Kondisi itu membuat PLN belum memasang meteran listrik di kios tersebut.

''Belum terpasang karena PLN menagih tunggakan listrik pedagang sebesar Rp60 juta,'' katanya.

Dirinya menegaskan bahwa tidak mungkin pemerintah kota membayar tagihan itu. Ia berencana melakukan pertemuan dengan para pedagang. Rencananya dinas bakal menggelar pertemuan dengan pedagang pada pekan ini untuk koordinasi terkait tunggakan listrik pedagang Pasar Cik Puan.

''Kalau tunggakan itu belum dibayar, aliran listrik baru tidak bisa masuk. PLN bakal memasang setelah tagihan itu lunas,'' tegasnya.

Pj Wako Janji Lengkapi Kekurangan

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP mengakui bahwa pedagang masih enggan menempati kios karena beberapa kendala. Hal ini disampaikannya saat dikonfirmasi Riau Pos usai menghadiri acara halalbihalal di Kecamatan Binawidya, Senin (8/5).

Dia menyebutkan bahwa niat Pemko Pekanbaru membangun ratusan kios TPS Pasar Cik Puan karena terharu dan kasihan terhadap para pedagang yang menjadi korban kebakaran Februari lalu. Dengan dibangunkannya TPS, Pemko berharap pedagang bisa segera beraktivitas lagi. Dia juga mengakui masih ada beberapa kekurangan dan hal itu akan segera ditindaklanjuti. Seperti kendala listrik dan pengerasan jalan di dalam kios.

''Kios tempat penampungan sementara itu memang untuk menampung pedagang, karena kami melihat kemarin agar pedagang dapat kembali berjualan. Tentu masih ada kekurangannya,'' ungkap Muflihun.

Dia berjanji segera menindaklanjutinya agar kendala tersebut segera diselesaikan secepatnya dengan memanggil instansi terkait. ''Saya akan panggil dinas terkait untuk segera menindaklanjutinya, apa saja kekurangannya itu. Seperti akses jalan di dalam area kios yang perlu dikeraskan termasuk juga dengan listriknya ya secepatnya itu,'' tambahnya.

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Munawar Syahputra meminta kios TPS Pasar Cik Puan dapat difungsikan segera. ''Kabarnya sudah di serahterimakan ke pedagang oleh pemko dan diserahkan oleh Pj Wako langsung secara simbolis. Harapan kita ini supaya difungsikan,'' kata Munawar kepada wartawan, Senin (8/5).

Soal keluhan pedagang yang menjadi penghambat untuk menempati kios, politisi Nasdem ini minta menjadi atensi segera agar dipenuhi pemko. Seperti persoalan jaringan listrik, semenisasi jalan dan sebagainya.

''Ini keperluan yang perlu disegerakan karena menyangkut kenyamanan juga. Harapan kita untuk merealisasikan tidak perlu menunggu waktu lama,'' pintanya.

Terpisah, anggota DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Isa Lahamid pun meminta supaya pemko dapat segera menuntaskan semua keluhan pedagang. agar pergerakan perekonomian di pasar tersebut kembali berjalan seperti sebelumnya.(ayi/ilo/gus/yls)

Laporan TIM RIAU POS, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook