Pedagang Pasar Kaget Diminta Berjualan di Pasar Resmi

Pekanbaru | Senin, 18 Desember 2023 - 10:03 WIB

Pedagang Pasar Kaget Diminta Berjualan di Pasar Resmi
Pedagang pasar kaget di Jalan Pahlawan Kerja, Kecamatan Marpoyan Damai saat melakukan aktivitas jual beli, Ahad (17/12/2023). (PRAPTI DWI LESTARI/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Masih menjamurnya pedagang pasar kaget di sejumlah Kelurahan di Kota Pekanbaru terus mendapatkan keluhan dari pedagang di pasar tradisional.

Pasalnya, semenjak pasar ilegal itu beroperasi di sejumlah gang di kawasan permukiman warga, pasar tradisional di Kota Pekanbaru kerap mengalami sepi pengunjung, sehingga membuat pedagang mulai mengalami penurunan penjualan.


Pantauan Riau Pos, Ahad (17/12) di salah satu pasar kaget di Jalan Pahlawan Kerja, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai tampak pedagang pasar kaget menjamur berjualan di lokasi tersebut. Bahkan pedagang yang dikenal juga sebagai pasar tumpah itu membuka lapak di badan jalan, sehingga membuat arus kendaraan mengalami hambatan dan kerap macet panjang.

Salah seorang pedagang di pasar tradisional Palapa Yanti mengaku sangat kecewa dengan keberadaan pasar kaget yang hingga kini tak kunjung dilakukan penertiban oleh pemerintah.

Pasalnya, keberadaan mereka sangat merugikan para pedagang pasar tradisional, karena banyak pembeli yang enggan berbelanja dipasar tradisional

"Kami dari pagi jualan di sini, yang beli sedikit. Memang karena banyak kali pasar kaget, dekat-dekat sini juga banyak, makanya kami meminta agar Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mencarikan solusi sehingga kunjungan pembeli bisa kembali meningkat. Kalau perlu tutup semua pasar kaget,"tuturnya.

Di tempat terpisah, salah seorang pedagang di pasar kaget di Kota Pekanbaru Mbah Tum mengaku lebih nyaman berjualan di pasar kaget karena harga sewa meja di pasar tersebut jauh lebih murah dibandingkan di pasar tradisional.

Belum lagi, masyarakat yang ingin berbelanja juga bisa lebih dekat dengan pedagang karena tidak perlu jauh-jauh dari permukimannya.

"Kalau harga jual sih kurang lebih sama di pasar tradisional. Kami pun tak bisa ngasih harga terlalu murah, nanti nggak ada untungnya kami," katanya.

Menyikapi hal tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, mendorong pedagang pasar kaget agar berjualan di pasar resmi. Mereka bisa berjualan di pasar tradisional yang ada di kota ini.

Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan, pedagang pasar kaget diimbau untuk berjualan di pasar resmi agar kehadiran pasar kaget tak mengganggu aktivitas pasar tradisional.

"Kami mendorong agar pedagang pasar kaget bisa berjualan di pasar resmi. Mereka bisa berjualan di pasar tradisional yang ada," katanya

Apalagi saat ini salah satu pasar tradisional yakni Pasar Palapa baru saja selesai direvitalisasi. Ada peremajaan di pasar itu agar masyarakat nyaman berbelanja.

Sebelumnya permasalahan pasar tersebut yaitu lahan parkir yang terbatas dan lingkungan kotor. Pihaknya berharap dengan adanya peremajaan di pasar palapa ini bisa mendorong masyarakat untuk kembali berbelanja di pasar tradisional salah satunya Pasar Palapa.

"Saat ini, kondisi Pasar Palapa sudah bagus usai direvitalisasi. Sehingga, pedagang bisa berjualan hingga petang," terangnya

Ia menyebut, belum lama ini para pedagang Pasar Palapa juga sudah melaporkan langsung keluhan kepada Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun saat melakukan kunjungan ke lokasi pasar tersebut, dan menampung semua keluhan dari para pedagang pasar palapa.

"Kami mendorong Pasar Palapa ini bisa aktif sampai sore. Sehingga, aktivitas pasar kaget bisa ditekan. Karena, pedagang pasar kaget itu mereka yang berjualan di pasar tradisional,"tegasnya.(lim)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, PEKANBARU









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook