TPS Pedagang Pasar Bawah Resmi Digunakan

Pekanbaru | Minggu, 17 Desember 2023 - 09:00 WIB

TPS Pedagang Pasar Bawah Resmi Digunakan
Sejumlah pedagang Pasar Bawah mulai berjualan di tempat penampungan sementara (TPS) yang ada di kawasan Pelindo, Senin (20/11/2023). (EVAN GUNANZAR/DOK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ditandai dengan diterbangkannya sebanyak 20 burung merpati, maka pemanfaatan tempat penampungan sementara (TPS) pedagang Pasar Bawah Pasar Wisata berlokasi di kawasan Pelindo resmi dibuka, Sabtu (16/12). Peresmian atau grand opening ini dilakukan langsung oleh Pj Wako Pekanbaru diwakili Asisten II Ingot Ahmad Hutashut, Direktur PT Ali Akbar Sejahtera (AAS) Muhammad Fathoni, dihadiri juga oleh Kepala Satpol PP Pekanbaru Zulfahmi Adrian dan jajaran. Selain itu, pengurus Pasar Bawah Pasar Wisata, perwakilan dari PT Pelindo, dan juga perwakilan pedagang ikut meramaikan acara peresmian ini.

Mewakili pedagang pasar bawah, Ir H Elizar MSC, mengharapkan ke depan aktivitas Pasar Bawah terus menunjukkan peningkatan kunjungan yang terus membaik.


‘’Kami yakin, Pasar Bawah ini akan tetap dicari masyarakat. Apalagi ini merupakan ikon daerah, dan berdampingan dengan cagar budaya dekat Masjid Raya dan makam Marhum Pekan. Ada juga cagar budaya titik nol Pekanbaru. Tentu menjadi daya tarik tersendiri,’’ kata Elizar.

Sementara itu, Direktur PT AAS, Muhammad Fathoni menyampaikan, dari grand opening ini selanjutnya dapat membantu para pedagang dengan maksimal, dan tentunya untuk dapat memberikan fasilitas yang memadai menjelang proses renovasi gedung induk selesai. 

‘’Perkiraan kami, akhir tahun 2024, semua sudah berjualan di gedung. Kita siap bersinergi dengan Pemko. Kami juga minta dukungan kepada semua pedagang dan masyarakat untuk sama-sama mendukung supaya Pasar Bawah ini kembali menjadi pilihan belanja masyarakat dalam dan luar daerah Riau,’’ katanya.

Sementara itu, Asisten II, Ingot juga menyampaikan, renovasi Pasar Bawah ini adalah program dari pengembangan Pasar Bawah, dalam rangka optimalisasi  pemanfaatan aset milik pemerintah daerah.

‘’Kita tentu ingin menciptakan aset daerah yang terpakai secara optimal. Kalau kita lihat sebelum kerja sama dengan PT AAS ini, setengahnya bangunan ini terbengkalai lantai 3 dan lantai 4 boleh dikatakan tidak terfungsikan. Kini kita ingin memfungsikan itu dengan konsep yang baru, dan ini pula salah satu pertimbangan kita untuk kerja sama,’’ ujar Ingot.

Dengan adanya TPS ini, disampaikannya, adalah bagian dari tahapan itu. Karena dilakukan pengerjaan di bangunan utamanya, tentu pedagang difasilitasi menempati TPS. 

‘’Jangan sampai pedagang tidak bisa beraktivitas. Oleh karena itu, kita juga berterima kasih atas dukungan dari Pelindo dan masyarakat sekitar, sehingga tempat penampungan sementara ini bisa terwujud dan secara langsung diresmikan penggunaannya,’’ ujarnya lagi.

Dari tinjauan langsung ke TPS TPS tadi, disebutkan Ingot, kondisinya cukup representatif , dan punya potensi di masa akan datang untuk dikembangkan sebagai salah satu fasilitas publik.

‘’Kami mohon juga dari semua pihak supaya TPS ini dapat dipelihara bersama. Harus kita ciptakan suasana yang kondusif. Akses masuk juga, jadi ini harus sama-sama kita jaga,’’ ujarnya.

Disebutkannya, di pasar biasa terjadi tarik-menarik kepentingan. Namun aturanPemko berlaku. ‘’Saya ingatkan daerah ini ada yang mengatur dan itu diatur oleh Pemko. Dan kita berharap kepada seluruh elemen dapat mengikuti dan bersinergi dengan aturan yang sudah kita buat,’’ ajaknya .

Soal masih ada  pedagang di lingkungan bangunan yang akan direnovasi? Kondisi begini tidak bisa dibiarkan terus nanti lama-lama manfaatnya tidak akan optimal.(gus)
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook