PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pedagang Pasar Palapa mengeluhkan sepinya pembeli karena maraknya pasar kaget. Untuk itu, Pemko Pekanbaru mendorong pedagang Pasar Palapa bisa berjualan di pasar hingga petang hari untuk menekan aktivitas pasar kaget.
Pantauan Riau Pos, Rabu (13/12) tampak seluruh pedagang yang tadinya sempat berjualan di tempat penampungan sementara (TPS) yang berada di bagian depan pasar palapa sudah pindah seluruhnya ke bangunan los yang ada di bagian belakang.
Namun kondisi pembeli yang datang dipasar tersebut tidak seramai seperti dulu sebelum maraknya pasar tumpah di Kota Pekanbaru.
Salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya mengaku saat ini pembeli yang berkunjung ke pasar palapa sudah semakin sedikit. Hanya warga sekitar pasar tradisional itu saja yang berbelanja kebutuhan pokok di pasar yang sudah diperbaharui oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia itu.
Hal ini lantaran banyaknya pasar tumpah atau pasar kaget yang hampir disetiap kelurahan di kota Pekanbaru ada, sehingga membuat masyarakat lebih memilih berbelanja disana dibandingkan dipasar tradisional karena selisih harga yang jauh lebih murah.
”Sepi sekali sekarang ini. Di mana-mana banyak pasar tumpah tentu kami terdampak jadinya. Seharusnya pemerintah bisa ambil sikap tegas agar pembeli dipasar tradisional itu kembali ramai. Tutup semua pasar tumpah itu,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rika salah seorang pedagang cabai. Menurutnya pemerintah memang harus melakukan penertiban terhadap keberadaan pasar tumpah yang kerap membuat seluruh pasar tradisional di Pekanbaru mengalami sepi pembeli.
”Kami mau semua pembeli itu belanja lagi ke pasar tradisional agar kami bisa kembali mendapatkan keuntungan, kalau seperti sekarang bisa laku saja barang yang kami juga sudah bersyukur kali kami,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mendorong pedagang Pasar Palapa berjualan hingga petang. Hal ini guna menekan aktivitas pasar kaget.
”Kami mendorong Pasar Palapa ini bisa aktif sampai sore. Sehingga, aktivitas pasar kaget bisa ditekan. Karena, pedagang pasar kaget itu mereka yang berjualan di pasar tradisional juga,” katanya.
Saat ini, kondisi Pasar Palapa sudah bagus usai direvitalisasi. Sehingga, pedagang Pasar Palapa bisa berjualan hingga petang.
Selain itu, pihaknya juga telah mendorong pedagang pasar kaget agar berjualan di tempat resmi, sehingga kehadiran pasar kaget tak mengganggu aktivitas pasar tradisional.
Apalagi, belum lama ini, para pedagang Pasar Palapa juga sudah melaporkan langsung keluhan kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun saat melakukan kunjungan kelokasi pasar tersebut, dan menampung semua keluhan dari para pedagang pasar palapa.
”Pasar kaget ini diisi pedagang yang berjualan pada pagi hari. Karena, tak ada jual beli di pasar tradisional. Jadi permasalahan pasar yaitu lahan parkir yang terbatas dan lingkungan kotor. Pembeli juga tak nyaman. Makanya kami berharap dengan adanya peremajaan dipasar palapa ini bisa mendorong masyarakat untuk kembali berbelanja dipasar tradisional salah satunya Pasar Palapa,” katanya.(Ayi)