Tuding Proyek PL Diperjualbelikan

Pekanbaru | Kamis, 19 Juli 2018 - 12:01 WIB

Tuding Proyek PL Diperjualbelikan
UNJUK RASA: Puluhan massa dari Aliansi Mahasiswa Gerak Riau saat melakukan unjuk rasa terkait proyek PL di Kantor Dinas Perkim Kota Pakanbaru, Rabu (18/7/2018).

Usai melakukan orasinya, para mahasiswa ingin berjumpa dengan Kadis Perkim Kota Pekanbaru Ir Mulyasman. Namun, sayang urung  terealiasi karena yang bersangkutan sedang tidak berada di kantornya. Sebagai pengganti Irzal Ahmad sekalu Sekretaris yang menjumpai puluhan mahasiswa. Terhadap tuntunan dan permasalahan yang diutarakan para pendemo, dirinya tidak bisa menjawabnya. Namun ia akan menindaklanjutinya dengan meneruskan kepada pimpinan, sebab Kadis Perkim yang memiliki kewenangan untuk menjelaskan seluruh persoalan.

Terkait dugaan jual beli paket proyek PL yang terjadi di Dinas Perkim, Irzal menampiknya. Ia menyebutkan, dalam pengadaan dan pelaksanaan kegiatan sudah sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku. “Kegiatan itu tentu ada mekanismenya. Kami menjalankan sesuai prosedur,” tambah Irzal.

Baca Juga :Polisi Tangani Ribuan Kasus C3, Perkara Korupsi hingga Afiliator Judi

Ketika disinggung kebenaran mengenai jumlah proyek di 2018 yang mencapai 700 paket, ia menyebutkan, kegiatan tersebut tidak sampai segitu. “Program kita ada sekitar 15 dan 30 kegiatan, seperti pembangunan drainase, jalan lingkungan dan lainnya,” pungkasnya.

Terpisah Kabid PSU Dinas Perkim Kota Pekanbaru Martin, ketika dikonfirmasi tekait ada tudingan terlibatan dalam jual beli proyek PL membantahnya. Ia mengatakan, pihaknya telah melaksanakan sesuai peraturan yang ada. “Kalau memang ada terbukti silakan, tunjukkan,” jelas Martin.

Begitu pula dengan ada dugaan meminta fee kepada sejumlah rekanan yang mengerjakan proyek tersebut. “Buktikan. Kalau orang boleh bicara apa saja, tolong dibuktikan,” tegasnya.

Ia menerangkan, jumlah proyek di Dinas Perkim tidak sebanyak yang disampaikan para pendemo yakni 700 paket. Pemberian pekerjaan proyek tersebut diutamakan bagi pelaku usaha kecil yang diprioritaskan untuk kontraktor lokal Pekanbaru.

“80 persen dikerjakan kontraktor lokal, beralamat di Pekanbaru. Tidak benar kami berikan kepada kontraktor luar, sekarang sebagain proyek tersebut dalam proses pengerjaan,” ujar Martin.

Sementara itu Kepala Dinas Perkim Kota Pekanbaru Ir Mulyasman ketika dihubungi via selular, handphone yang bersangkutan tidak aktif.(ade)

Laporan RIRI RADAM, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook