PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP mulai melakukan evaluasi kinerja terhadap jajarannya. Hal ini pun mendapat dukungan dari kalangan anggota DPRD Kota Pekanbaru Victor Parulian.
Dia berharap Pj Wako dapat menempatkan orang-orang yang memiliki kemampuan dan mampu bekerja sama dengan baik dalam mencapai tujuan dan target. "Saya memaklumi dengan rencana Pj Wako mengevaluasi atau memutasi pejabat di lingkungan Pemko Pekanbaru. Kami dukung kebijakan ini," papar Victor kepada wartawan, Selasa (6/9).
Sebagaimana diketahui, kebijakan untuk melakukan evaluasi ini, disampaikan Pj Wako dilakukan dalam waktu dekat ini, pascamengantongi izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Evaluasi ini disampaikan suatu hal yang wajar terjadi. Dan ditegaskannya jauh dari unsur kepentingan. Artinya dalam hal ini ditegaskan Pj Wako saat itu, ketika pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) atau pejabat eselon II bisa melaksanakannya dengan baik, maka tak perlu khawatir untuk dievaluasi.
"Kami hanya berharap siapa pun pejabat di pemko yang menggantikan posisi itu nanti bisa membawa warna baru di Pemerintah Kota Pekanbaru," kata politisi PDI Perjuangan ini.
Menurut hikmat Victor, untuk menciptakan pemerintahan yang baik tentunya Pj Wali Kota harus punya anak buah yang bisa sejalan dengannya, apalagi ini yang pegang ialah ibukota Provinsi Riau, dan menjadi barometer kota lain. "Maka harus diisi oleh orang terbaik dari yang terbaik dan mampu memberikan perubahan, terutama untuk maju nya Kota Pekanbaru," tambah Victor yang juga merupakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Pekanbaru ini.
Selain itu, Victor juga berharap kepada pejabat-pejabat Pemko dapat cepat tune di internal OPD maupun keluar bersama mitra-mitra-nya. "Kita berharap yang bisa bersinergi dan bekerja dengan baik dipertahankan. Yang tidak bisa bekerja cepat diganti, waktu 100 hari sudah pas untuk dievaluasi semuanya," tutur anggota Komisi I ini.
Harapan Victor, untuk evaluasi dan pergantian pejabat merupakan hak preogratif Pj Wako, tentu menempatkan orang tepat.
"Karena kita lihat selama ini masih banyak juga OPD di Pemko yang susah berkomunikasi. Kadang ditelfon atau dihubungi susah betul menjawab, sudah seperti menghubungi raja," tuturnya.(yls)
Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru