Pria berdandan, keluar masuk salon dan pusat kebugaran tidak lagi aneh. Sudah lazim di kota metropolitan, termasuk Kota Pekanbaru. Mereka disebut pria metroseksual. Istilah yang menunjuk pada gaya hidup baru masyarakat perkotaan. Rapi, harum, trendy, fashionable, kini tak lagi monopoli kaum perempuan.
MENOLAK disebut homoseksual, tidak mirip perempuan tapi tetap menyukai perempuan. Mereka ini, tidak hanya lajang tapi sebagiannya sudah berkeluarga. Menjaga penampilan sudah menjadi gaya hidup bagi mereka.Diantaranya adalah Ari (25) yang ditemui Riau Pos di salah satu salon perawatan rambut dan tubuh areal pusat perbelanjaan di Kota Pekanbaru. Ari salah seorang pekerja marketing di sebuah bank ternama di Kota Pekanbaru. Ari tidak segan-segan meminta layanan facial untuk dirinya menjelang akhir pekan dan malam mingguan bersama teman-temannya. ‘’Saya hanya jaga penampilan saja. Teman-teman bisa bersih, rapi dan ganteng-ganteng, mengapa saya tidak. Lagian ini hanya sebuah trend saja. Untuk pergaulan saja,’’ kata Ari.
Ari tersenyum saat mendengar kata metroseksual. Menurut Ari, jika dikatakan metroseksual, itu terserah kepada orang saja dan dia tidak menyangkalnya. ‘’Terserah saja. Peduli penampilan tidak salah kan. Tapi saya masih suka perempuan kok. Bukan mau mirip perempuan,’’ ujarnya.
Ari juga ikut fitness sekaligus sauna dan menjadi member tempat kebugaran. ‘’Kalau sauna hanya sekali-sekali saja. Tapi sehat dan bertenaga itu penting. Sedikit berototlah. Cowok gitu kan,’’ kata Ari.
Bicara soal penghasilan, Ari mengatakan penghasilannya tidak habis untuk perawatan dan kebugaran atau pakaian saja. Ari enggan untuk bicara berapa banyak nominal penghasilannya.
‘’Ya nggak kere-kere amat sih. Tapi penghasilan cukup untuk semua dan bisa nabung juga. Ke SPA ya bisa, nabung juga bisa,’’ kata Ari.
Di Pekanbaru, fasilitas untuk memanjakan para pria yang mau mengikuti trend perawatan diri sudah banyak pilihan. Mulai dari kelas pinggir jalan sampai elit yang biasanya menjadi fasilitas tambahan hotel-hotel berbintang. Atau tempat khusus yang memang berbisnis untuk melayani orang-orang yang selalu menjaga gaya. Tentu saja biaya yang dikeluarkan tidak sedikit setiap bulannya. Selain dari kalangan swasta, pria metroseksual ini juga ada dari berbagai latar belakang pekerjaan lain. Seperti pebisnis, PNS, anggota Polri dan lainnya.
Perawatan mulai dari ujung rambut sampai kaki. Perawatan rambut, wajah, bibir, gigi, telinga, janggut, jambang, tubuh, sampai kuku tangan dan kaki. Bagi pria metroseksual, bagian-bagian itu dirawat secara berkala, mulai dari dua hari sekali seperti fitness, SPA, sampai setiap sebulan sekali seperti penataan gaya rambut.