PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - DPRD Kota Pekanbaru saat ini mulai memfokuskan perhatian pada pembahasan KUA PPAS RAPBD 2023. Sejumlah persoalan kota saat ini menjadi prioritas. Termasuk masalah penanganan banjir yang diharapkan anggarannya diperbesar.
"Kami sudah mulai melakukan pembahasan KUA PPAS RAPBD 2023, yang dimulai dari komisi-komisi," kata Ketua DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi kepada wartawan, Rabu (5/10).
Dia juga menegaskan, sejumlah persoalan tetap menjadi prioritas anggaran, seperti persoalan banjir, sampah, dan juga masalah jalan rusak. Termasuk juga masalah kesehatan dan pendidikan. "In Sya Allah, untuk penanganan banjir menjadi fokus anggaran 2023," ujarnya.
Sejauh ini, disampaikan politisi PKS ini, belum diketahui berapa angka untuk RAPBD 2023. Kalau berdasarkan APBD 2022, itu sebesar Rp2,560 triliun, kemudian di APBD Perubahan yang baru saja disahkan, Rp2,521 triliun.
"Untuk 2023 belum tahu. Semoga saja dapat terakomodir semua kepentingan rakyat," katanya.
Artinya, ditambahkan Sabarudi, soal pembahasan ini semua masih mungkin terjadi. "Kita punya banyak waktu untuk pembahasan hingga 30 November batas akhir pengesahannya, dan ini tentunya bisa dimaksimalkan," tuturnya.
Ditegaskan Sekko Pemko Pekanbaru HM Jamil, bahwa sudah dimulainya pembahasan RAPBD 2023. "Komisi-komisi sudah memanggil OPD-OPD ini berkaitan dengan serapan anggaran, dan serapan kegiatan untuk 2023 nanti," ujar HM Jamil yang juga selaku Ketua TAPD Pekanbaru.
Sedikit membocorkan, fokus anggaran 2023, Sekko menyebutkan tentu untuk sosial masyarakat dari persoalan kota saat ini. Seperti jalan rusak, bantuan-bantuan kepada masyarakat (beasiswa, kesehatan, kemudahan berusaha, serta stimulus dan lainnya).
"Saat ini pembahasan KUA PPAS 2023 itu masih normal Rp2,560 triliun, dan sekarang baru mulai pembahasan, mudahan bisa mengcover semua keinginan masyarakat nantinya," tuturnya.(yls)
Laporan AGUSTIAR, pekanbaru