PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menganggarkan anggaran Rp5 miliar dalam APBD 2024. Dengan anggaran tersebut, penanganan banjir dituntaskan secara bertahap.
Berdasarkan master plan penanganan banjir, setidaknya ada 300 titik banjir yang harus diatasi. Dengan anggaran Rp5 miiliar tersebut, pemko hanya akan menangani 10 titik banjir tahun ini.
”Dari sebanyak 300 titik yang ada di master plan itu, sekitar 10 titik yang dianggarkan untuk tahun 2024. Jadi sekitar Rp4 miliar atau Rp5 miliar di tahun depan untuk penanganan banjir,” ungkap Kepala Dinas dikatakan Edward merupakan prioritas yang menjadi antensi Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP. Di mana diharapkan persoalan banjir di Kota Pekanbaru dapat berkurang setiap tahunnya.
Seperti dijelaskan sebelumnya, penanganan banjir di tahun depan itu difokuskan untuk beberapa titik jalan. Artinya, belum semua titik persoalan banjir dapat dituntaskan. Sejumlah ruas jalan yang menjadi prioritas penangan banjir di tahun depan ssperti Jalan Arifin Ahmad, Jalan Soebrantas, Jalan Soekarno Hatta dan kemudian di wilayah Rumbai.
Edward tak merinci berapa titik lokasi pengerulan sedimen atau lumpur drainase dan berapa titik pembangunan drainase. Ia katakan, banjir disejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru salah satu penyebabnya karena drainase mengalami pendangkalan karena penuh sampah dan lumpur.
”Banjir yang ada di jalan-jalan itu banyak sedimen dan juga karena drainasenya,” katanya.(ilo)