PEKANBARU (RUAUPOS.CO) - Sejumlah ruas jalan rusak di Kota Pekanbaru akibat galian proyek Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) sudah mulai diperbaiki. Salah satunya ruas Jalan Jenderal Sudirman.
Meski perbaikan mulai digesa pihak kontraktor, anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Robin Eduar menilai pengerjaan terlalu lambat. Bahkan, cenderung mengganggu aktivitas masyarakat.
"Ya, kita lihat memang sudah mulai dikerjakan. Tapi terlalu lambat, bahkan sangat lamban, berbulan-bulan masanya. Saya meminta kepada kontraktor dipercepat pengerjaan perbaikan jalan itu, bila perlu kerjakan siang dan malam biar cepat," pinta Robin, kepada wartawan.
Diakui Robin, lambannya perbaikan jalan rusak akibat proyek IPAL itu sangat mengganggu perekonomian masyarakat. Apalagi perbaikan dilakukan di depan ruko-ruko yang ada di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Sehingga aktivitas jual beli sangat terganggu, pastinya membuat masyarakat mengalami kerugian.
"Pengerjaannya juga membuat lalu lintas macet. Tolong dikebut agar perbaikan cepat selesai. Apalagi Jalan Sudirman merupakan jalan protokol. Sehingga tidak mengganggu masyarakat," terangnya.
Politisi PDIP itu meminta pihak kontraktor juga harus memikirkan kerugian yang dialami pelaku usaha. Salah satu caranya memberikan santunan atau ganti kerugian kepada pengusaha yang terdampak akibat pengerjaan jalan.
Apalagi, setiap toko yang kena dampak itu, mereka punya karyawan, harus membayar sewa tempat, pajak. Namun kondisi saat ini mereka menanggung kerugian akibat aktifitas jual beli yang terganggu karena pengerjaan jalan.
"Pihak kontraktor juga harus bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan kepolisian untuk mengatur lalu lintas. Karena saat ini kita lihat tidak ada yang mengatur lalu lintas. Akibatnya, terjadi kemacetan panjang di jam-jam tertentu. Kepada masyarakat diimbau untuk tertib saat melintas. Jangan saling ingin mendahului. Sehingga, arus lalu lintas bisa berjalan lancar," pinta Robin.
Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman