Sampah Menumpuk di Mana-Mana

Pekanbaru | Kamis, 06 Januari 2022 - 10:08 WIB

Sampah Menumpuk di Mana-Mana
Sampah menumpuk di beberapa titik lokasi di Kota Pekanbaru seperti di depan pasar Pagi Arengka Jalan Soekarno Hatta, Selasa (4/1/2022). (DEFIZAL/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Awal tahun 2022, masyarakat Kota Pekanbaru masih terus diperlihatkan dengan tumpukan sampah di beberapa ruas jalan. Seperti di depan Pasar Cik Puan Jalan Tuanku Tambusai, depan Pasar Pagi Arengka Jalan Soekarno Hatta, Jalan Air Hitam Kecamatan Payung Sekak, dan Jalan Soekarno Hatta ujung Kecamatan Marpoyan Damai

Pantauan Riau Pos sejak Selasa (4/1), tampak tumpukan sampah plastik dan limbah rumah tangga lainnya dibiarkan menumpuk di depan bangunan Pasar Cik Puan yang terbengkalai. 


Aroma bau busuk yang menyeruak kebadan jalan Tuanku Tambuai juga tampak menganggu penguna jalan yang melintas sehingga banyak dari mereka yang sengaja menutup masker yang telah dikenakan  menggunakan tangan agar aroma bau busuk tidak mengganggu pernafasan. 

Tak hanya itu, air limbah dari dalam tumpukan sampah juga tampak mengotori jalan masuk ke Pasar Cik Puan sehingga menyulitkan pengendara motor yang melintas dijalan yang berada dekat dengan permukiman warga itu. 

Salah seorang pedagang Ikhsan mengaku tumpukan sampah tersebut sudah terjadi sejak awal tahun 2022 lalu. Di mana banyak pengendara becak motor yang sengaja membuang sampah yang mereka bawa dan diletakkan ke Pasar Cik Puan. 

Belum lagi, pengangkutan sampah yang dilakukan oleh dinas terkait tidak optimal dan mengangkut semua sampah hingga tuntas. Akibatnya gunungan sampah masih tetap menumpuk dan meluber ke badan jalan. 

"Sudah lama seperti ini. Tahun lalu juga dibersihkan tapi tetap saja numpuk lagi. Seperti harus ada tempat pembuangan sampah yang sesuai lah jangan biarkan seperti ini sangat membahayakan kesehatan,” kata dia.

Dirinya berharap Pemerintah Kota Pekanbaru dapat segera menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Pekanbaru salah satunya di Pasar Cik Puan yang selama ini kerap menjadi tepat Pembuang sampah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Rani. Dirinya mengaku sangat mengeluhkan aroma tidak sedap yang keluar dari dalam tumpukan sampah di Pasar Cik Puan tersebut. 

Tak hanya di Pasar Cik Puan.

Sejumlah badan jalan protokol pun masih kerap dikotori dengan tumpukan sampah yang sengaja berserakan dan tidak dilakukan pengangkut secara keseluruhan oleh petugas. 

Belum lagi, tidak adanya sanksi tegas yang diberikan oleh pemerintah Kota Pekanbaru terhadap oknum masyarakat yang kerap membuang sampah sembarangan. 

"Seharusnya ada sanksi tegaslah biar oknum yang sengaja membuang sampah ini  tidak lagi sembarang membuang sampahnya. Yang jadi korban ya masyarakat sekitar dan pejalan kaki karena banyak trotoar yang malah dialihfungsikan menjadi tempat sampah,” katanya.

Tumpukan sampah juga terlihat di pinggir Jalan Air Hitam Kecamatan Payung Sekak, dan Jalan Soekarno Hatta Kecamatan Marpoyan Damai.

Di Jalan Air Hitam, tumpukan sampah mulai melebar ke badan jalan. Tampak sejumlah pemilik gerobak motor dengan bebas membuang sampah dari gerobak ke ke pinggir jalan. 

Ridho, salah seorang warga menggaku keberadaan tumpukan sampah di Jalan Air Hitam sudah terjadi sejak lama. Tumpukan sampah bukannya berkurang namun malah semakin melebar dan hampir memakan badan jalan.

Menurutnya, awal mula terjadinya tumpukan sampah di jalan tersebut dilakukan oleh sejumlah pengendara motor yang sengaja membuang sampah rumah tangga yang telah dimasukkan ke dalam kantong plastik dan kemudian diikuti pengendara lainnya. 

"Kami sudah capek ngasih peringatan agar jangan buang sampah di sana. Tapi tak ada yang mendengarkan," katanya, kemarin.

Ia berharap pihak terkait dapat segera melakukan pembersihan dan menutup lokasi tempat pembuangan sampah ilegal tersebut selamanya. Agar masyarakat sekitar dan pengendara yang melintas tidak merasa terganggu dengan aroma bau busuk yang keluar dari balik tumpukan sampah. 

Hal yang serupa juga terjadi di Jalan Soekarno Hatta Kecamatan Marpoyan Damai. Di lokasi ini tampak sampah yang berserakan mencapai 80 meter lebih dan hampir menutup badan jalan protokol tersebut. 

Bahkan, sebagian sampah malah beterbangan ketengah jalan sehingga membuat pengendara motor dan mobil yang melintas kerap kesulitan sehingga dapat menyebabkan kecelakaan lalu-lintas di jalan itu. 

Salah seorang warga Tini mengaku sudah sering kali membersihkan tumpukan sampah yang mulai beterbangan ke sejumlah tempat usaha warga sekitar. Bahkan, pengangkut sampah yang dilakukan oleh dinas terkait tidaklah berjalan optimal dimana hanya sebagian sampah saja yang diangkut sedangkan sisanya dibiarkan hingga meluber kebadan jalan. 

"Seharusnya pemerintah melalui dinasi yang terkait harus cepat tanggap mengatasi permasalahan tumpukan sampah di kawasan tersebut. Jangan jadikan warga sekitar menjadi korban dari kelalaian yang mereka lakukan. Apalagi sudah banyak uang rakyat yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang ujung-ujungnya mengakibatkan ganangan banjir di kawasan permukiman warga," katanya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook