PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akhirnya melakukan penertiban terhadap pedagang yang berjualan di badan jalan sekitar Pasar Senapelan (dulu Pasar Kodim). Satpol PP bersama Satgas Pasar, Dinas Perhubungan dan TNI melakukan penertiban, Selasa (4/12). Sebanyak 220 personel turun ke lokasi di Jalan Teratai, Jalan Seroja, dan Jalan Alimuddinsyah sejak pukul 01.00 WIB dini hari hingga pukul 10.00 WIB.
Kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono mengatakan, penertiban tersebut dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi bahwa Pasar Higienis Madani sudah siap ditempati pedagang. Untuk itu, pihaknya bersama tim gabungan langsung melakukan penertiban pada Selasa dini hari.
“Penertiban mulai kami lakukan pukul 01.00 WIB dini hari. Hal ini untuk mencegah pedagang menggelar dagangannya. Jadi sebelum pedagang datang, kami sudah memblokir lokasi berdagangnya dengan mobil-mobil patroli. Sehingga pedagang mau tidak mau harus masuk ke pasar higienis,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, agar pedagang tidak kembali lagi berjualan di pinggir jalan, beberapa hari ke depan pihaknya akan tetap menyiagakan petugas di sekitar Jalan Teratai. Petugas yang berjaga akan dibagi menjadi dua tim, yakni tim pagi dan tim sore.
“Tim pagi akan mulai berjaga pada pukul 03.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Dan tim selanjutnya akan berjaga mulai pukul 09.00 WIB sampai sore. Hal ini kami lakukan agar pedagang tidak kembali berjualan di pinggir jalan,” ujarnya.
Jika pada waktu-waktu tersebut masih juga ditemukan pedagang yang membandel, ditegaskan Agus, pihaknya akan mengambil tindakan tegas berupa penyitaan barang-barang dagangannya. Untuk itu, pihaknya mengimbau pedagang untuk tetap menempati Pasar Higienis Madani dan Pasar Peputra Maha Jaya (PMJ).
“Kalau pada penertiban Selasa pagi (kemarin, red), kami masih lakukan secara persuasif dan pedagang juga bersikap kooperatif. Namun jika besok masih ada yang berjualan, maka dagangannya akan langsung kami angkut,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, hingga Selasa sudah ada 150 pedagang yang mendaftar ke Pasar Higienis. Namun masih ada pedagang yang belum menempati losnya di pasar tersebut.
“Kalau yang sudah mendaftar tapi tidak kunjung menempati losnya, maka akan kami serahkan kepada pedagang lain. Untuk itu kami imbau pedagang bisa segera menempati tempatnya. Kepada para pembeli juga kami harapkan untuk bisa berbelanja ke Pasar Higienis,” imbau Ingot.
Sementara itu, di Pasar Higienis beberapa pembeli sudah datang untuk berbelanja. Beberapa los juga masih kosong dan belum ditempati pedagang. Halaman depan pasar yang biasanya dijadikan lokasi parkir juga sebagian digunakan untuk berjualan.