30 Unit Rakit PETI Dibakar

Kuantan Singingi | Senin, 14 Agustus 2023 - 10:19 WIB

30 Unit Rakit PETI Dibakar
Tim gabungan dari Polres Kuansing saat melakukan penertiban PETI di aliran Sungai Singingi, Kecamatan Singingi Hilir, Sabtu (12/8/2023). (HUMAS POLRES KUANSING UNTUK RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Tim gabungan Polres Kuansing dan Polsek Singingi Hilir melaksanakan penertiban penindakan penambangan emas tanpa izin (PETI) di sepanjang aliran Sungai Singingi, Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Singingi Hilir, Sabtu (12/8).

Dari penertiban PETI yang dipimpin  Kapolres Kuansing, AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK MH itu, berhasil menemukan 30 rakit PETI. Untuk menghentikan aktivitas tersebut, polisi merusak rakit PETI dengan cara membakar.


“Ini adalah bentuk keseriusan dan komitmen Polres Kuansing dan Polsek jajaran dalam mencegah dan memerangi PETI yang ada di wilayah hukum Polres Kuansing,” kata Kapolres.

Kapolres menyebutkan, aktivitas PETI di sepanjang aliran Sungai Singingi di Desa Tanjung Pauh selama ini sudah membuat resah masyarakat di sekitarnya dan juga telah berakibat rusaknya lingkungan dan ekosistem air di sepanjang aliran sungai tersebut akibat penggunaan mercuri oleh pelaku PETI dalam melakukan aktivitas.

“Sebelumnya sudah pernah juga melaksanakan penertiban aktivitas PETI di sana.  Pihak Polsek Singingi Hilir juga sudah pernah memberikan giat sosialisasi tentang pelarangan aktivitas PETI kepada pihak Pemdes Tanjung Pauh, Pemuka Masyarakat dan masyarakat pelaku PETI sendiri oleh Kapolsek. Namun upaya preemtif dan preventif yang dilakukan tersebut tetap tidak diindahkan,” kata Kapolres.

Dijelaskan Kapolres, saat tim sampai di lokasi, rakit PETI sebanyak 30 unit tersebut sudah ditinggal pekerjanya. Sehingga polisi tidak menemukan pelaku di sepanjang aliran Sungai Singingi.

Selain Kapolres, juga nampak ikut dalam penertiban tersebut, Waka Polres Kuansing Kompol Lilik Surianto SST SH MH, Kabag Ops Polres Kuansing Kompol Henri Suparto SSos, para Kasat, Kapolsek Singingi Hilir dan ratusan personel gabungan.(gem)

Laporan MARDIAS CAN, Telukkuantan









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook