FIRDAUS: LIBUR TETAP MENGACU ISPU

22 Ribu Warga Terpapar ISPA

Pekanbaru | Selasa, 27 Agustus 2019 - 11:12 WIB

22 Ribu Warga Terpapar ISPA

‘’Saat ini ada di level sedang di angka 65. Belum ada rencana untuk meliburkan para siswa. Kami sudah membuat edaran bahwa anak-anak diminta mengurangi aktivitas di luar ruangan, atau menggunakan masker bila berada di luar ruangan,’’urai dia.

Indeks 101-199 adalah kualitas tidak sehat atau warna kuning. Pada level ini tingkat kualitas udara bersifat merugikan pada manusia dan hewan  yang sensitif atau bisa menimbukan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika. Fase meliburkan kelompok khusus bila ISPU berkisar antara 200-299, level sangat tidak sehat atau kategori merah. Di sini, kualitas udara sangat merugikan kesehatan manusia atau kelompok hewan yang sensitif, atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan. Saat ISPU berada dalam kategori sangat tidak sehat, aktivitas harus diliburkan bagi, anak usia sekolah PAUD, TK, SD, ibu hamil, ibu menyusui, masyarakat dengan penyakit jantung kronis dan kelompok masyarakat usia lanjut diatas 55 tahun.


Fase terakhir adalah, meliburkan total semua aktivitas publik bila ISPU diatas 300.  Ini merupakan kategori berbahaya  dengan warna hitam. Kualitas udara pada level ini dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Firdaus menyebut, pihaknya akan meliburkan peserta didik saat ISPU di angka 300.

Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru Abdul Jamal menambahkan, meliburkan siswa-siswi juga memiliki risiko tersendiri, yakni pembelajaran menjadi tidak tercapai.

“Sudah ada skenarionya. Kapan waktu meliburkan sudah ada. Siapa yang bakal diliburkan, apakah PAUD, TK atau SD kelas satu, dua atau tiga, sudah dipikirkan,” kata Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal.

Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sukisno dalam rapat kemarin menyebut pemantauan kualitas udara yang dilakukan BMKG berkaitan dengan banyak bidang.

Jangan Tunggu Ada Korban Jiwa

Politikus PDIP Ruslan Tarigan Ruslan minta supaya ada kebijakan khusus dari Wako Pekanbaru untuk membuat imbauan dan menginstruksikan kepada seluruh sekolah untuk libur.

‘’Kasihan kita melihat anak-anak balita yang belajar di TK, bermain namun ancaman bagi mereka yaitu asap kebakaran hutan,” kata Ruslan kepada Riau Pos, Ahad (25/8).

Dengan kondisi yang semakin parah, disebutkan pria yang saat ini duduk di Komisi IV DPRD Pekanbaru itu, masa belum ada kebijakan tegas dari Pemko.

“Ini kabut asap dari karhutla sangat bahaya bagi kesehatan, khususnya yang dihirup langsung oleh kita. Yang dewasa saja bisa teler, apalagi balita kan,” ungkapnya.

15 Sekolah di Siak Diliburkan

Ribuan masyarakat terkena dampak dari pengaruh kabut asap. Dari data Diskes Siak sejak Juli dan Agustus sebanyak 4.321 warga yang terpapar penyakit pernapasan dan iritasi. Di bulan Juli warga terpapar kabut asap sebanyak 1.325 orang terdiri dari pasien terkena ISPA 1.084 orang, pneumonia sebanyak 17, asma 25, iritasi mata 44 orang dan iritasi kulit 255 orang.

Angka ini meningkat di Agustus sebanyak 2.906 orang terdiri penyakit ISPA 2.485 orang, pneumonia sebanyak 22, Asma 57, iritasi mata 102 orang dan iritasi kulit 240 orang. Sampai saat ini Pemkab Siak belum meliburkan sekolah. Kepala Diskes Siak Tony Chandra menyampaikan kabut asap telah menganggu kesehatan masyarakat.

“Dampak dari kabut asap di Bulan Juli sebanyak 1.325 dan Agustus 2.906 orang,”ujar Tony Chandra, Senin ( 26/8).

Sementara itu sekolah di wilayah Kecamatan Mempura akhirnya diliburkan karena kabut asap yang menyelimuti kecamatan itu. Ada 15 sekolah untuk SD dan SMP, masing masing 11 SD dan 4 SMP. Sementara untuk TK dan PAUD ada 20.

Untuk tahap awal pelajar diliburkan selama dua hari dan Rabu (28/8) kembali belajar seperti biasa. Namun, jika kabut asap tetap seperti semula, tidak tertutup kemungkinan libur akan ditambah. Sementara Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Siak Lukman mengatakan, pihaknya jauh-jauh hari sudah menyurati Korwilcamdikbud dan diteruskan ke sekolah sebagai antisipasi.

Asap Kian Parah

Kabut asap tebal telah berdampak serius terhadap kesehatan masyarakat. Pasalnya, sebanyak 1.716 warga Pelalawan telah terpapar ISPA sejak awal Agustus.

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook