Sebagai wadah untuk memelihara nilai–nilai budaya Melayu yang telah berkembang sejak abad ke-13 masehi, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dispasenibupora) melaksanakan kegiatan Kenduri Melayu Ratib Togak di Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Jumat (15/12) malam.
Laporan Abu Kasim, Pinggir
PINGGIR (RIAUPOS.CO) - MALAM itu, ratusan masyarakat dari berbagai kalangan, larut dan gembira mengikuti kegiatan yang menampilkan berbagai atraksi seni budaya Melayu. Mulai dari tabuhan kompang, selawatan dan berzikir serta doa yang di kenal dengan nama Ratib Togak.
Berharap melalui kegiatan Kenduri Melayu Ratib Togak ini, menjadi media untuk memelihara serta memperkuat hubungan silaturahmi, sekaligus menjaga nilai-nilai budaya Melayu, agar tetap lestari di Kabupaten Bengkalis Negeri Junjungan ini, khususnya di Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir.
Asisten II Bengkalis H Toharuddin membuka kegiatan Kenduri Melayu Ratib Togak, di Gedung Hj Nuriyah, Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir memberikan apresiasi dengan digelarnya acara budaya tersebut.
"Kami berharap, melalui kegiatan yang diisi dengan pengagungan asma Allah, sembari kita memohon petunjuk serta keselamatan kepada-nya. Tentunya kegiatan ini harus kita dukung dan ke depannya harus terus kita kembangkan, dalam meningkatkan semangat persatuan dan persaudaraan. Karena siapapun dan dari manapun asal kita, sebagai sesama anak Melayu, kita harus bersebati dan sehati, serta memiliki kewajiban serta tanggungjawab yang sama dalam menjaga marwah negeri ini," ujarnya.
Kemudian kata Toha, masyarakat harus bahu-membahu dan bergandeng tangan, termasuk dengan pemerintah daerah untuk melanjutkan dan mempercepat keberhasilan pembangunan di negeri ini.
Membangun negeri ini, agar terwujudnya kabupaten bermarwah, maju dan sejahtera.(ade)