PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dibukanya Tol Pekanbaru-Bangkinang meski masih dalam tahap ujicoba disambut positif kalangan DPRD Pekanbaru. Diharapkan, keberadaan tol bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat di dua kabupaten kota dan juga bagi masyarakat Riau secara keseluruhan.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Pekanbaru M Sabarudi kepada Riau Pos, Rabu (2/11).
"Hadirnya tol ini tentu membuat akses menjadi lebih baik dan roda perekonomian juga dipastikan akan meningkat. Ini hal positifnya," kata Sabarudi.
Tak hanya dampak positif, Sabarudi juga memperkirakan tetap akan ada dampak negatif dengan hadirnya fasilitas tol ini. Seperti meningkatnya kriminalitas karena dengan kemudahan akses ini dikhawatirkan peredaran narkoba bisa lebih mudah masuk ke Kota Pekanbaru.
"Ini perlu diwaspadai dan pengawasan juga jangan lengah," tuturnya lagi.
Selain itu, Sabarudi juga mengingatkan soal potensi kecelakaan di tol. Mengingat kondisi jalan yang mulus terkadang membuat pengendara terlena dan tidak sadar kendaraan sudah melaju dengan kencang dan sulit untuk dikendalikan.
"Jadi tetap patuhi rambu-rambu dan jangan lengah," imbau Sabarudi mengingatkan.
Sebagai informasi, jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang merupakan bagian Jalan Tol Trans Sumatera, Pekanbaru-Padang. Tol Pekanbaru-Bangkinang merupakan koridor pendukung atau sirip dari ruas tol Pekanbaru-Padang sepanjang 254 kilometer.
Tol ini memiliki jalan utama sepanjang 40 kilometer serta enam jembatan dan dua area istirahat.
Jarak dari Pekanbaru ke Bangkinang jika melewati jalan nasional adalah sekitar 58,8 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 40 menit. Sedangkan jika menggunakan tol jarak tempuhnya hanya 25-30 menit.(gus)