(RIAUPOS.CO) -- Pekanbaru Job Expo 2019 berakhir, kemarin (1/8). Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pekanbaru mencatat, sejak dibuka 30 Juli lalu hingga hari terakhir, jumlah pengunjung yang datang ke Pekanbaru Job Expo mencapai 5.702 orang.
“Selama tiga hari ini, tercatat sebanyak 5.702 hadir dalam kesempatan kerja ini,” kata Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Pekanbaru Abdul Rahim, Kamis (1/8).
Disebutkannya, awalnya Disnaker memprediksi pengunjung job expo sekitar 4.500 orang dengan perkiraan 1.500 pengunjung setiap harinya. Namun ternyata, total pengunjung yang datang melebihi target.
Abdul berharap, dari 1.879 lowongan yang tersedia dapat diisi oleh pencari kerja (pencaker). Sehingga dapat menekan angka pengangguran yang selalu meningkat setiap tahunnya.“Semoga semua lowongan dapat diisi oleh pencaker,” ujar Abdul.
Selain itu, Abdul menyebutkan pencaker yang datang di job expo didominasi oleh lulusan sarjana strata satu (S1). Ia juga mengaharapkan kepada perusahaan untuk memberikan peluang seluas-luasnya kepada pencaker dengan tidak memasang passing grade yang terlalu tinggi.
“Perusahaan diharapkan memberikan peluang seluas-luasnya kepada pencaker,” tutur Abdul.
Sementara itu, pihak Disnaker juga akan menunggu laporan hasil rekruitmen job expo sesuai dengan format yang telah diberikan oleh Disnaker. Ke depannya, format tersebut akan digunakan untuk evaluasi.
“Pertama perusahaan melaporkan berapa pencaker yang diterima, lowongan yang tidak bisa diisi oleh pencaker dan alasan pencaker diterima. Ini untuk evaluasi, karena keterampilan yang kurang sesuai atau karena attitude kurang. Kalau attitude kurang, nanti kami bisa berikan penyuluhan kepada pencaker,” jelas Abdul.
Laporan tersebut akan ditunggu Disnaker hingga 30 September 2019 terhitung dari hari terakhir penutupan job expo.
Perusahaan Tetap Buka Lowongan
Dalam pada itu, perusahaan penyedia lowongan kerja yang berpartisipasi dalam Pekanbaru Job Expo 2019 yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) di Hotel Mutiara Merdeka mengaku telah mendapatkan jumlah pendaftar sesuai dengan yang ditargetkan.
Salah satu perusahaan yang berpartisipasi, Aerofood ACS mengaku sejak tiga hari telah mendata sebanyak 392 pencari kerja (pencaker) yang mengantarkan lamaran di stan perusahaan katering ini.
“Itu belum terhitung semuanya. Ini lebih banyak lagi. Karena ada yang meletakkan berkas ke meja langsung pas laptopnya saya bawa, jadi tidak terdata di hitungan,” kata Human Resource Aerofood ACS Indra, Kamis (1/8)
Indra menyebutkan, pencaker paling banyak datang ke stan mereka di hari kedua yang mencapai angka 150 pelamar. Berbeda dengan dua hari lainnya yang hanya sekitar 100 orang. “Paling banyak itu hari kedua,” ujarnya.
Perusahaan lainnya PT AIA juga mengaku telah mendapatkan jumlah pelamar yang mencukupi. Financial Consultant PT AIA Recky Suhendri mengaku, pelamar yang mengantarkan lamarannya di stand PT AIA mencapai 35 hingga 38 orang setiap harinya.
“Kami menerima sebanyak-banyaknya pelamar, tapi nanti diproses lagi dan di-interview lagi,” tutur Recky.
Selain itu, PT Bercahan Daya Perkasa mendapatkan lamaran yang lebih dari jumlah yang diperlukan. Perekrut PT Bercahan Daya Perkasa Retno menargetkan dalam tiga hari ini mendapatkan sekitar 60 pelamar.
“Yang diperlukan itu ada 26 posisi. Kami targetkan sampai hari ini mencapai 60 lamaran. Itu kalau dari keperluan, lamaran sudah cukup. Tinggal gimana seleksi selanjutnya,” pungkas Retno.
Retno menambahkan lowongan akan terus dibuka meskipun job expo sudah berakhir. Pelamar tinggal datang ke kantor perusahaan dan akan langsung di-interview.
“Kalau mau datang langsung bisa. Habis job expo kami masih buka. Kami buka terus. Kalau ada yang ngelamar langsung walk in interview,” kata Retno.
Beberapa perusahaan lain juga serta tidak serta merta menutup lowongan usai job expo. Termasuk PT AIA, Rotte Bakkery dan lain-lain.
Sementara itu, menurut salah pencaker yang mengantarkan lamarannya ke job expo, Dwi Sulistiawati (23), kegiatan ini sangat membantunya dalam mencari pekerjaan. Ia mengaku menyiapkan lebih dari lima lamaran untuk mendapatkan pekerjaan di job expo.
“Lebih mudah cari kerja lewat acara kayak gini,” tutur Dwi.
Kendati demikian, Dwi sedikit menyesalkan karena kebanyakan perusahaan membuka lowongan di bagian marketing dan minimnya jenis pekerjaan yang sesuai dengan jurusan Dwi ketika kuliah.
“Sayangnya yang sesuai jurusan sedikit, lebih banyak marketing,” kata sarjana pertanian ini.(*2/yls)
Laporan MUSLIM NURDIN, Kota