EVALUASI PER TIGA BULAN

Premium Rp7.150, Solar Rp5.950

Nasional | Kamis, 24 Desember 2015 - 10:47 WIB

Premium Rp7.150, Solar Rp5.950

Sudirman mengakui, skema pungutan Dana Ketahanan Energi tersebut masih akan diformalkan melalui penerbitan Peraturan Presiden. Ia juga meyakinkan jika dana yang dikelola Kementerian ESDM tersebut akan diaudit secara berkala oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) maupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Dengan pungutan Rp200 per liter (untuk premium) dan Rp300 per liter (untuk solar), proyeksi Dana Ketahanan Energi bisa terkumpul Rp15 triliun-Rp16 triliun per tahun,” jelasnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai sampai ke Pelosok

Lantas, bagaimana dampak penurunan harga BBM kali ini terhadap tarif angkutan umum? Dimintai komentarnya usai sidang kabinet, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan belum memiliki kalkulasi dampak penurunan harga BBM. “Nanti kami hitung dulu,” jawabnya singkat.

Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat (RPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI Fithra Faisal Hastiadi menuturkan sudah memprediksi bahwa pemerintah bakal mengoreksi harga jual BBM. Sebab di pasar minyak dunia, harga minyak mengalami penurunan yang terus-menerus. Fithra juga mengamati kebijakan pungutan dana ketahanan energi. Seperti diketahui untuk jenis premium dana pungutan Rp200 per liter dan solar Rp300 per liter.

’’Penggunaan dana pungutan ini harus diawasi. Harus benar-benar digunakan untuk pengembangan ke arah penggunaan bahan bakar terbarukan,’’ jelas dia.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook