"Akhirnya turun azab dari Allah swt sebagai peringatan bagi umat manusia. LBGT sebagai bagian dari penyimpangan seksual adalah persoalan yang sudah lama menjadi kontroversi di luar negeri, terutama di Eropa dan Amerika. Namun belakangan isu ini menjadi perbincangan hangat di Indonesia karena didorong publikasi yang masif dari kelompok pendukung LGBT akhir-akhir ini," katanya.
Untuk fenomena ini, Subandriyo meminta para psikolog memberikan pengalaman praktisnya dalam menangani para pengidap LGBT, dengan faktor kebiasaan melihat pornografi dianggap sangat memberikan pengaruh yang besar terhadap penyimpangan seksual.
"Kondisi sosial kita tidak bisa menerima praktik perkawinan sejenis, baik perempuan dengan perempuan maupun laki-laki dengan laki-laki. Tidak saja secara hukum positif, bahkan hukum agama jelas jelas menentang perbuatan itu," tuntasnya. (aen/iil)
Sumber: Jawa Pos
Editor: Hary B Koriun