Dia menambahkan, kelompok teroris pun memilih berafiliasi dengan
organisasi yang mengarah ke radikalisme. Termasuk yang memiliki jaringan
dengan kelompok teroris ISIS, seperti Jamaah Anshorut Daulah (JAD).
Kata dia lagi, kelompok teroris itu cenderung itu membenci ormas Islam
moderat, seperti NU dan Muhammadiyah. Kelompok jaringan teroris tidak
suka dengan NU dan Muhammadiyah yang setia menjaga NKRI.
"Karena NU dan Muhammadiyah dianggap mengganggu tujuannya menjadikan Indonesia sebagai Negara Islam, mereka terus menebarkan kebencian kepada NU dan Muhammadiyah," jelasnya.
Lebih jauh, dia juga
mencirikan kelompok teroris sangat gencar dalam melakukan pembalikan
fakta dengan cara penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian. Metode
itu digunakan kelompok teror untuk mengajak kepada masyarakat untuk
mengikuti propagandanya.
"Mereka (kelompok teror) sangat gencar mengoperasikan medsos. Bahkan, untuk merekrut pengikutnya. Kelompok teroris cukup dengan medsos," tutupnya. (wiw)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama