JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sekretaris Menpora (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto didampingi oleh kuasa hukum saat diperiksa penyidik Bareskrim Polri, Rabu (26/12). Dia menyebut kalau pemeriksaan berjalan dengan lancar.
Bareskrim memang sudah mulai proaktif membongkar jaringan pengaturan skor di Indonesia. Sebelum Gatot, sudah ada lima sosok yang dipanggil, termasik Sekjen PSSI, Ratu Tisha dan Dirut PT LIB, Berlinton Siahaan yang tidak datang.
Gatot mengapresiasi langkah Polri yang turut serta membantu menuntaskan kasus ini. Dia mengaku pemeriksaan berjalan lancar dan didampingi kuasa hukum. “Tadi penyidik sempat tanyakan hal lain, tapi sebelumnya saya sampaikan suasana pemeriksaan berlangsung kondusif saya didampingi oleh orang hukum Kemenpora,” ungkap Gatot.
Dalam proses penyidikan, Gatot diperiksa selama tiga jam dalam dua sesi. Dia bahkan dibanjiri 25vpertanyaan terkait pengaturan skor.
“Jadi total ada sekira 25 pertanyaan, kemudian dua pertanyaan yang terkait apakah Saudara mengetahui ada suatu pertandingan yang berlangsung pada tanggal X antara kesebelasan ini melawan kesebelasan ini tanggal Y pertandingan ini melawan ini kami sampaikan kami tidak memonitor secara khusus karena sifatnya secara teknis itu di luar kewenangan kami,” tandas dia.
Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto mengaku dicecar sejumlah pertanyaan soal pertandingan yang diduga terlibat pengaturan skor. Dia mengaku cuma sekali tonton pertandingan Liga 1, yakni Persija Jakarta vs Mitra Kikar.
Pemeriksaan sendiri berlangsung selama tiga jam. Gatot membeberkan soal materi penyidik Bareskrim untuk membuat kerangka awal pengaturan skor. Kemenpora sangat mendukung langkah Polri untuk mengusut tuntas pengaturan skor. Gatot berjanji tak akan menutup-nutupi semuanya. Dirinya mengaku dicecar 25 pertanyaan oleh penyidik.
“Dua pertanyaan di antaranya terkait ‘apakah Saudara mengetahui ada suatu pertandingan yang berlangsung pada tanggal X antara kesebelasan ini melawan kesebelasan ini tanggal Y pertandingan ini melawan ini’. Kami sampaikan, kami tidak memonitor secara khusus karena sifatnya secara teknis itu di luar kewenangan kami,” bilang Gatot.
Gatot juga mengaku cuma sekali menyaksikan Liga 1 musim lalu. Itupun sifatnya undangan antara Persija Jakarta vs Mitra Kukar dalam pekan pamungkas Liga 2 2018. “Saya juga sampaikan selama Liga 1 bergulir saya cuma nonton saat Persija Jakarta vs Mitra Kukar, karena undangan saja,” pungkas dia.(ies/ksm)
(Laporan JPNN, Jakarta)