JCH Indonesia Diajarkan Cara Ibadah hingga Menahan Kentut

Nasional | Rabu, 22 Juni 2022 - 15:00 WIB

JCH Indonesia Diajarkan Cara Ibadah hingga Menahan Kentut
JCH Indonesia melaksanakan tawaf mengelilingi Kakbah di Masjidilharam, Senin (13/6/2022) dini hari. (MEDIA CENTER HAJI 2022)

MAKKAH (RIAUPOS.CO) – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus memberikan bimbingan ibadah haji kepada jemaah yang telah tiba di Arab Saudi. Bimbingan ini merupakan program untuk membantu jemaah memecahkan problem fiqih haji.

“Tiap hari konsultan ibadah keliling ke hotel-hotel. Biasanya dua kloter kami kumpulkan, kita datangkan konsultan ibadah dan kita diskusi bareng,” kata Petugas Haji Bimbingan Ibadah Sektor 3 Daerah Kerja Mekkah, Hadi M Musa Said, Rabu (22/6/2022).


Konsultan dan pembimbing ibadah juga didatangkan yang memahami karakter lokal daerah. Misalnya bimbingan jemaah asal Lampung, didatangkan KH Aris Nikmatullah dari Buntet yang di pesantrennya memiliki banyak santri dari Lampung

“Pendekatan daerah karena setiap karakter daerah berbeda. Ada beberapa yang dibimbingkan misalnya terkait fiqih haji juga terkait perlindungan jemaah dan tips kesehatan jamaah,” imbuhnya.

Beragam permasalahan fiqih yang ditanyakan jemaah mulai dari hukum tawaf tanpa berwudu hingga cara menahan kentut. Ada juga jemaah yang bertanya tentang keharusan menjalankan ibadah tarwiyah juga tentang tawaf tanpa menggunakan kain ihram.

 “Untuk tawaf di lantai dasar Kakbah, pemerintah Saudi mewajibkan mengenakan pakaian ihram. Ini tidak bisa ditawar. Sama dengan kemarin, tiba-tiba biaya haji dinaikkan. Beruntung Pak Menteri segera menemui Komisi VIII DPR, hingga akhirnya biaya tambahan haji dibayar pemerintah,” jelasnya.

Sementara itu, Syahrim, salah satu jemaah asal Lampung menyambut baik bimbingan ibadah yang dilakukan PPIH Daker Makkah.

“Saya sampai dua kali ikut, kemarin ada bimbingan meski kloter lain. Tapi saya ikut, hari ini saya ikut lagi. Sangat bermanfaat bagi kami,” kata Syahrim.

Syahrim mencontohkan, dengan bimbingan kali ini, dirinya bisa mengetahui tips saat batal di Masjidilharam, bagaimana solusinya hingga mengetahui lokasi tempat wudlu terdekat.

Hal yang sama diungkapkan Supatmi, jamaah asal Purbolinggo, Lampung Timur.

Alhamdulillah setiap kegiatan saya mengikuti dari tim petugas Indonesia baik kesehatan maupun bimbingan ibadah. Alhamdulillah semua bagus,” pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook