Bus Shalawat Berhenti Beroperasi, Jemaah Diminta Fokus Persiapan Rukun Haji

Nasional | Sabtu, 24 Juni 2023 - 21:47 WIB

Bus Shalawat Berhenti Beroperasi, Jemaah Diminta Fokus Persiapan Rukun Haji
BUs Shalawat yang membawa jemaah haji Indonesia dari Masjidilharam ke hotel dan sebalik mengantre di Terminal Syib Amir Masjidilharam.  (EKO PRIYONO/JAWA POS)

MAKKAH (RIAUPOS.CO) – Mendekati pelaksanaan wukuf, pemerintah Arab Saudi melakukan penutupan dan rekayasa lalu lintas. Pemeriksaan setiap mobil yang menuju Arafah dan Mina juga digelar. Di sisi lain, pengoperasian bus Shalawat resmi dihentikan mulai Sabtu (24/6/2023).

Salah satu akses yang ditutup adalah terowongan Jalan King Fahd. Terowongan tersebut terhubung dengan Mina. Pantauan Jawa Pos sejak Kamis (22/6) malam, tujuh polisi menghentikan setiap kendaraan yang hendak memasuki terowongan. Setiap penumpang diperiksa dan diminta untuk menunjukkan dokumen izin tinggal.


Pendatang diharuskan menunjukkan tasyrikh (visa haji). Tanpa dokumen tersebut, pendatang langsung diamankan. Termasuk yang terjadi pada 11 warga negara Iran. Minibus yang mereka tumpangi dicegat. Karena warga Iran itu tidak dapat menunjukkan visa, mereka dilarang melanjutkan perjalanan.

Sejumlah ruas jalan utama di Makkah juga disekat sejak tiga hari terakhir. Jalur bus ke Masjidilharam yang awalnya menjadi satu dengan kendaraan pribadi kini disekat menjadi satu lajur khusus untuk jemaah. Dampaknya, antrean panjang terjadi di jalur tersebut.

Sejumlah ruas jalan mengarah ke Masjidilharam ditutup total sejak pukul 09.00 waktu Saudi. Bus Shalawat yang biasanya mengangkut jemaah ke Masjidilharam juga berhenti beroperasi. Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Harun Ar Rasyid mengatakan, Masjidilharam dipenuhi jemaah yang akan menjalankan salat Jumat sejak pagi.

"Kalau jemaah berangkat sebelum jam itu, pulangnya naik taksi. Bus baru boleh jalan lagi sore hari," katanya.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid menambahkan, armada bus juga itu ditarik untuk persiapan angkutan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). Bus Shalawat akan kembali beroperasi seusai puncak haji, yakni mulai 14 Zulhijah 1444 H.

Dengan berhentinya layanan bus Shalawat, intensitas jemaah pergi ke Masjidilharam akan lebih sedikit. Alissa Wahid, salah seorang anggota amirulhaj, meminta jemaah fokus pada persiapan pelaksanaan rukun haji. "Jangan berlebih-lebihan, menganggap karena ini di Tanah Suci, jadi dimaksimalkan. Jangan seperti itu," ucapnya saat meninjau Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Makkah.

Hingga kemarin, jumlah jemaah Indonesia yang tiba di Saudi terus bertambah. Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat Dodo Murtado menyatakan, per 22 Juni sudah 531 kelompok terbang (kloter) yang tiba di Arab Saudi.

"Total kedatangan sebelum closing date berjumlah 203.512 orang," kata Dodo.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook