JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sejak 24 Maret hingga Senin (27/3) hari ini, calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2023 bidang kesehatan mendapatkan pelatihan. Sejumlah 306 orang lulus seleksi kompetensi dalam proses rekrutmen PPIH di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto. Kegiatan ini diikuti oleh tenaga kesehatan dari berbagai profesi.
306 PPIH bidang kesehatan terpilih mendapatkan pelatihan teknis sesuai kompetensi masing-masing. PPIH bidang kesehatan dibagi menjadi lima kelompok kelas yaitu emergency medical team (EMT), promosi kesehatan dan sanitarian, farmasi dan penunjang medis, dokter, serta perawat.
Ahad (26/3), Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha berharap agar PPIH bidang kesehatan dapat bertugas dengan baik dan fokus untuk memberikan pelayanan kepada jemaah haji. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa tugas sebagai PPIH adalah tugas yang mulia.
"Tugasnya adalah menjadi petugas kesehatan untuk melayani jemaah haji agar jemaah tetap sehat, bukan menjalankan ibadah haji. Jangan sampai meninggalkan jemaah untuk mementingkan ibadah sendiri," kata Kunta.
Kepala BBPK Ciloto Sjamsul Arrifin menekankan bahwa PPIH harus fokus bertugas untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia.
"PPIH bidang kesehatan di pelatihan ini tidak hanya menerima pelatihan teknis, namun diharapkan mulai menyiapkan mental dengan meluruskan niat dan membersihkan hati dalam bertugas," katanya.
Sebelum pelatihan ini telah dilaksanakan, juga dilakukan pelatihan secara daring yang wajib diikuti oleh seluruh PPIH bidang Kesehatan. Kegiatan ini dilakukan pada 20 sampai 22 Maret lalu.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo menyampaikan bahwa pelatihan tersebut merupakan rangkaian kegiatan rekruitmen PPIH. Kegiatannya sendiri terdiri dari pelatihan kompetensi dan integrasi.
"Selama diklat akan dimonitor progresnya hingga ditetapkan menjadi PPIH terpilih secara resmi," ucap Liliek.
Berbeda dengan penyelenggaraan haji tahun lalu, penyelenggaraan haji tahun ini tidak ada lagi pembatasan maksimal usia. Kuota haji Indonesia tahun 2023 sejumlah 221.000 orang. Calon jemaah lansia atau usia di atas 60 tahun sebanyak 45,43 persen.
"Adanya peningkatan 50 persen jemaah haji usia lansia dari biasanya. Oleh karena itu tahun ini menjadi tahun haji yang ramah lansia," ungkapnya.
Lebih lanjut, Liliek memastikan dalam kurikulum pelatihan ini akan diberikan materi ramah lansia. "PPIH bidang kesehatan dituntut memberikan pelayanan prima terutama karena adanya peningkatan jemaah haji lansia dan mayoritas risiko tinggi," imbuhnya.(lyn/jpg)