JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sebuah lembaga PBB menurut Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mengucurkan banyak dana untuk menangani masalah Lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di Asia. Lembaga itu adalah United Nations Development Programme (UNDP).
Diungkapkan Sekjen KAHMI Subandriyo, UNDP mengonfirmasi akan memberikan kucuran dana yang cukup besar tahun ini dalam ’penanganan’ LGBT di beberapa negara di Asia. Salah satunya Indonesia.
"Berbagai kalangan telah memunculkan pendapatnya terkait propaganda LGBT di Indonesia, termasuk dari kalangan intelektual dan tokoh agama. Kenyataannya saat ini eksistensi penyandang LGBT benar adanya, bukan isu atau gosip belaka," ujar Subandriyo yang dikutip dari Indopos (Jawa Pos Group), Rabu (17/2/2016).
Lebih jauh dia menuturkan, penyimpangan seksual seperti LGBT adalah problema umat manusia yang sudah ada sejak dahulu kala. Bahkan dalam sejarah Nabi Luth AS dan kaumnya dikisahkan bahwa penyimpangan seksual itu terjadi begitu terstruktur, sistematis dan masif sehingga dapat dikategorikan sebagai tragedi kemanusiaan.