LAPORAN NAUFAL WIDI DARI MAKKAH

Masih Ditemukan Air Zamzam di Koper Jemaah Haji Indonesia

Nasional | Kamis, 14 Juli 2022 - 22:00 WIB

Masih Ditemukan Air Zamzam di Koper Jemaah Haji Indonesia
Koper jemaah haji Indonesia. (SALMAN TOYIBI/JAWA POS)

MAKKAH (RIAUPOS.CO) – Jatah 5 liter air zamzam per orang yang diberikan setelah tiba di tanah air sepertinya belum cukup bagi sebagian jemaah haji. Buktinya, masih ada saja jemaah yang mencoba memasukkan air zamzam ke dalam koper.

Hal itu diketahui saat pemeriksaan koper-koper milik jemaah dari kloter 1 embarkasi Solo dan kloter 1 embarkasi Padang, Rabu (13/7/2022). Dua kloter itu merupakan bagian dari enam kloter yang pulang perdana besok (15/7). Saat melewati mesin X-ray di Airgate, perusahaan yang digandeng maskapai Garuda Indonesia untuk pemeriksaan dan pengangkutan bagasi, ditemukan sejumlah koper yang memuat air zamzam dalam berbagai kemasan. Mulai botol hingga jeriken yang dibungkus dengan lakban, lalu dimasukkan dalam pakaian.


Kepala Seksi Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan PPIH Daker Bandara Edayanti Dasril mengungkapkan, bahkan ada jemaah yang membawa sampai 2 liter.

”Di kloter PDG1 ditemukan 50 bagasi berisi air zamzam terdeteksi X-ray,” katanya di gudang Airgate di Makkah.

Eda menambahkan, jika di Airgate lolos, masih ada pemeriksaan di general investigation directorate (GID) bandara yang lebih ketat. Sehingga dipastikan air zamzam dalam bagasi tidak akan lolos. Karena itu, pihaknya mengingatkan bahwa setiap jemaah akan mendapatkan 5 liter air zamzam yang sudah siap di asrama haji embarkasi masing-masing.

”Jemaah tidak perlu repot-repot lagi membawa zamzam,” tuturnya.

Dari Tanah Air, seluruh asrama haji atau debarkasi kedatangan sudah siap menerima jemaah kembali. Untuk pemulangan di hari pertama, ada empat asrama yang menerima kepulangan jemaah. Yaitu Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Bekasi, Padang, dan Solo.

Alhamdulillah, seluruh debarkasi saat ini siap menerima kedatangan jemaah haji,” kata Plh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Muhammad Aqil Irham.

Ada beberapa ketentuan yang sudah disepakati seluruh asrama haji dalam misi pemulangan jemaah. Di antaranya, keluarga tidak boleh menjemput di asrama haji atau debarkasi. Penjemputan dilakukan di kabupaten atau kota masing-masing. Kemudian, di asrama haji juga dilakukan pengaturan pembagian koper, termasuk air zamzam untuk jemaah haji. Pengelola asrama haji juga diminta tetap berkoordinasi dengan satgas Covid-19 setempat.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook