JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Lalu Muhammad Zohri, sang juara nomor 100 meter di kejuaraan dunia atletik U-20 di Finlandia, mendapat kado istimewa berupa rumah dari Kementerian Dalam Negeri.
Rumah itu berlokasi di Taman Bangsal Residence, Lombok Utara, NTB. Adapun rumah yang menjadi bentuk apresiasi dari Kemendagri itu letaknya tak jauh dari rumah keluarga Zohri, yang juga ada di Lombok Utara.
Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, kado rumah untuk Zohri adalah tanda terima kasih dari Kemendagri atas prestasi yang ditorehkan anak muda dari Lombok Utara itu di kejuaraan dunia atletik di Finlandia.
Sang pelari dinilai telah mengharumkan nama bangsa sehingga sangat pantas diapresiasi.
"Ungkapan rasa bangga dan apresiasi kepada Saudara Zohri atas prestasi dunianya yang membawa nama harum Indonesia. Keluarga besar staf Kemendagri memberikan apresiasi kepada Saudara Zohri sebuah rumah di Bangsal Regency, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara," ucapnya.
Dari laman btnproperti.co.id, perumahan Taman Bangsa Residence, yang akan menjadi rumah dari Kemendagri untuk Zohri itu terletak di daerah Bangsal Baru, Pemenang Barat, Pemenang, Kab. Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Diketahui, kompleks perumahan itu dikerjakan oleh developer PT Taman Loka. Masih dari laman btnproperti.co.id, harga rumah terendah di Taman Bangsa Residence diketahui sebesar Rp425.000.000.
Sementara harga tertinggi di informasikan sebesar Rp750.000.000. Untuk tipe rumah 85, dengan 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi, harganya Rp650.000.000. Sementara untuk rumah tipe 50 dengan 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi, harga yang ditawarkan Rp425.000.000.
Tjahjo menambahkan, rumah untuk Zohri akan diserahkan secara simbolis pada pelari muda itu saat sudah tiba di Indonesia. Zohri kini masih berada di Finlandia. Rencananya, sang pelari itu pun akan diundang ke Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Jokowi.
Bukan itu saja, Presiden pun telah memerintahkan agar rumah keluarga Zohri yang berdinding bilik bambu dipugar.
"Begitu tiba di Indonesia langsung diserahkan simbolis di Jakarta atau di NTB," tutupnya.(rl/sam)
Sumber: JPNN
Editor: Boy Riza Utama