GOLKAR PEDULI DAN BAGI-BAGI MASKERĀ 

Sanksi Berat Pembakar Lahan dan Hutan Riau

Nasional | Rabu, 11 September 2019 - 12:20 WIB

Sanksi Berat Pembakar Lahan dan Hutan Riau
Anggota DPRD kota Pekanbaru Ida Yulita Susanti SH MH saat turun ke jalan membagikan masker kepada masyarakat, Rabu (11/9/2019). (AGUSTIAR/RIAUPOS.CO

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Anggota DPRD Kota Pekanbaru Ida Yulita Susanti SH MH, meminta pemerintah menindak tegas pelaku pembakar hutan dan lahan termasuk koorporasi yang telah menyebabkan Riau mengalami bencana asap.

Kota Pekanbaru menjadi salahsatu daerah yang terkena dampak dari pembakaran lahan dan hutan.  "Kami meminta pemerintah dan penegak Hukum agar segera mengakhiri kabut asap ini, tindak tegas pelakunya," kata Ida.


Untuk penanganan kebakaran lahan di Pekanbaru, dia juga meminta pemerintah kota agar tegas mengatasinya. "Cari pelakunya, karena ini dampaknya sudah luar biasa," kata Ida lagi.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, Ida Yulita Susanti SH MH, bersama partai Golkar melakukan aksi sosial dengan membagi-bagikan masker kepada masyarakat yang beraktifitas di luar ruangan. 

Meski sadar aksi ini tidak cukup menolong, namun diharap mampu mengetuk hati para petinggi negara untuk bersikap tegas terhadap pelaku-pelaku pembakaran lahan ini.

Pembagian masker ini dilakukan di Simpang Tabek Gadang, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Rabu (11/9) pagi. Sebanyak 5.000 masker dibagikan kepada para pengendara yang melintas di simpang jalan tersebut.

Ida Yulita Susanti juga mengajak serta anggota dewan lainnya dari Fraksi Golkar DPRD Kota Pekanbaru bersama kader partai dan juga melibatkan 3 Puskesmas yang ada di Kecamatan Tampan dan RS Awal Bros Panam.

"Sebenarnya aksi ini sudah dilaksanakan Golkar sejak dua pekan lalu, hari ini kami dari Fraksi Golkar Pekanbaru melaksanakan di sini," terang Ida.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Rawat Jalan Sidomulyo, dr Doris Uliana Sitompul yang ikut turun bersama Fraksi Golkar ini mengatakan, atas instruksi wali kota Puskesmas yang dipimpinnya sudah melaksanakan juga giat bagi-bagi masker ke sekolah-sekolah dan kantor-kantor pemerintahan.

"Dampak saat ini tentu kepada kasus ISPA yang meningkat. Rata-rata 20 pasien sehari, kita berikan obat gratis bagi pasien terdampak kabut asap, seperti sesak nafas dan diare," terangnya.


Laporan: Agustiar/Pekanbaru

Editor: Edwir









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook