JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak menghadiri acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2019 yang dihelat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu lebih memilih melihat drama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju di SMKN 57 Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Drama itu menampilkan tentang pencegahan korupsi sejak dini.
Disinggung ketidakhadirannya di KPK, Jokowi menyatakan, selama lima tahun ke belakang ia selalu hadir Hakordia yang dihelat KPK. Namun, pada hari ini Jokowi memberi kesempatan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
“Setiap tahun saya hadir hanya ini kan Pak Ma’ruf belum pernah ke sana, ya bagi-bagilah masa setiap tahun saya terus,” kata Jokowi di SMKN 57 Jakarta, Senin (9/12).
Mantan Wali Kota Solo ini menyebut, dia dan Ma’ruf perlu membagi tugas dalam berbagai kinerja dan kegiatan. Menurutnya, tidak harus selalu dirinya yang menghadiri acara di KPK. “Ini Pak Ma’ruf belum pernah ke sana, silahkan Pak Ma’ruf, saya di tempat lain,” ucap Jokowi.
Dalam pementasan drama di SMKN 57 Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Terlihat Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melakukan pementasan drama mengenakan seragam SMA. Pesan drama tersebut, kata Jokowi, tidak boleh melakukan korupsi sekecil apapun.
“Bahwa yang namanya korupsi itu tidak boleh, sekecil apapun, sekecil apapun itu tetap korupsi. Tidak boleh,” ujar Jokowi.
Selain itu, kepala negara juga tak menginginkan adanya nepotisme di Indonesia. Seseorang memanfaatkan koleganya untuk menduduki posisi tertentu. “Mau masuk ke perguruan tinggi, mentang-mentang bapaknya pejabat, enggak pake aturan main, langsung. Itu juga tidak boleh. Yang namanya KKN, korupsi, kolusi, nepotisme tidak boleh,” tegas Jokowi.
Editor :Deslina
Sumber: Jawapos.com