JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Rekaman suara Ketua KPK Firli Bahuri beredar luas di media sosial. Diduga, momen itu direkam saat pegawai KPK dari Polri walkout. Disebutkan bahwa rekaman suara Firli Bahuri itu berkaitan dengan pencopotan Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan KPK.
Sementara pegawai KPK dari Polri itu tak terima dan meminta agar Brigjen Endar Priantoro tidak dicopot. Ada 2 rekaman suara berdurasi 1 menit 40 detik dan 1 menit 45 detik yang beredar di media sosial Twitter, pada Ahad (9/4/2023).
Pada rekaman suara yang pertama, terdengar suara diduga Firli Bahuri mengakhiri pernyataannya.
“Saya mohon maaf, saya tidak memberi kesempatan untuk bicara,” ucap Firli.
“Tapi yang pasti, saya titip itu saja, tolong, jangan bersumber dari kita. Baik, terima kasih, saya akhiri,” sambungnya.
Selanjutnya, terdengar suara salah seorang pegawai KPK meminta izin untuk menyampaikan beberapa hal setelah dipersilakan Firli Bahuri.
Salah satunya adalah permintaan agar Brigjen Endar Priantoro tetap bertugas di KPK sebagai Direktur Penyelidikan.
“Kami sangat berharap bapak, bahwa ini Pak Endar tetap di sini (KPK). Kami berharap semuanya, baik penyidik, maupun penyelidik, terhadap Pak Endar tetap menjadi Direktur Penyelidikan dan melaksanakan tugas-tugasnya seperti biasa,” ucap pegawai tersebut.
Pegawai KPK itu lantas menyatakan akan walk out jika pimpinan KPK tetap mengeluarkan surat pengembalian Brigjen Endar ke Polri. Mendengar itu, Firli lantas mempersilakan pegawai tersebut untuk kembali duduk.
Firli selanjutnya menjelaskan bahwa keputusan pengembalian Brigjen Endar ke Polri bukan urusan pribadinya. Akan tetapi ia menegaskan bahwa keputusan itu diambil secar kolektif kolegial kelima pimpinan lembaga antirasuah terebut.
“Entar dulu, entar dulu. Duduk dulu. Saya tahu Anda, Anda tahu saya. Bukan baru lahir saya,” pinta Firli.
“Makanya tadi saya sudah sampaikan, keputusan ini adalah bukan keputusan sendiri. Paham ya? Paham? Harus dipahami dulu,” jelasnya.
Firli Bahuri juga membantah bahwa dirinya memiliki permasalahan pribadi dengan Brigjen Endar Priantoro yang tidak lain adalah juniornya di Polri.
“Ini bukan urusan pribadi, enggak ada. Saya sudah sampaikan kepada rekan semua. Enggak ada sama sekali,” ucapnya.
Karena itu, Firli meminta aga permasalahan ini tidak dikait-kaitkan dengan isu permasalahan pribadi.
“Jangan dibawa, tidak ada konflik bagi saya, mohon maaf. Saya tidak ada konflik pribadi dengan adik-adik saya,” tegas Firli.
Akan tetapi, penjelasan Firli Bahuri itu tidak cukup memuaskan para pegawai dari Polri. Sebaliknya, mereka kemudian memilih meninggalkan forum dan ruangan tersebut.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman