LIPUTAN KHUSUS

Awas, Aliran Sesat!

Liputan Khusus | Minggu, 20 Maret 2016 - 11:18 WIB

Awas, Aliran Sesat!
EKS GAFATAR: Seorang eks Gafatar menenteng poster bertuliskan ‘apa salah kami’ saat dikumpulkan polisi untuk dipulang paksakan dari Pontianak Kalimantan Barat ke masing-masing daerah beberapa waktu lalu.

Aliran sesat selalu punya ‘pasar’ ketika krisis sedang terjadi. Entah itu krisis kepercayaan pada pemimpin, krisis ekonomi, krisis politik dan krisis-krisis lainnya. Peneliti aliran sesat di komisi fatwa MUI Riau telah mendeteksi ada  8 kelompok aliran sesat yang beroperasi di Pekanbaru Riau.Target mereka juga mengarah ke kelompok usia muda, terutama dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang sedang mencari jati diri. Masyarakat kalangan ekonomi lemah juga jadi sasaran mereka dengan iming-iming perbaikan ekonomi atau pekerjaan.

 

Hari siang menjelang sore di sebuah jalan lintas yang dipadati kendaraan di Kecamatan Tampan Pekanbaru akhir bulan lalu. Seorang remaja bernisial Ri (17) berperawakan tinggi kurus terlihat menggendong ransel. Ia kemudian menyetop bus antar kota antar provinsi tujuan Jawa. Belum lama bus berjalan dua personil Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Riau, Brigadir Rhoma Dhoni dan Brigadir Murten  menghentikan bus tersebut.

Baca Juga :Sudah 200 Mayat Ditemukan Akibat Aliran Sesat di Kenya

Kedua petugas polisi itu langsung naik dan menuju ke tempat duduk Ri dan memintanya turun. Ri sempat menolak permintaan petugas. Namun akhirnya petugas bertindak tegas. Ri digiring turun bus dan terus dibawa ke kantor polisi sektor Tampan. Polisi ternyata sudah mendapatkan info sebelumnya bahwa remaja berinisial Ri (17) itu diketahui kabur dari kediaman orang tuanya di Medan, Sumatera Utara.  “Awalnya kami mendapatkan informasi yang diperoleh personil di lapangan  yang menyebutkan adanya remaja kabur dan hendak bergabung dengan aliran sesat,” ujar Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol Zulanda.

Lebih jauh, Zulanda menjelaskan bahwa dari pengakuan Ri, dirinya berencana ke Jawa Timur setelah mendapat ajakan dari salah seorang teman sosial media (Facebook) untuk bergabung dengan aliran tertentu. Akhir bulan lalu polisi juga mengantongi informasi nama-nama pengurus aliran sesat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook