RIAUPOS.CO - AKSI kelompok pemuda dari berbagai latar belakang dan komunitas, turut berpartisipasi dalam kegiatan mengatasi masalah banjir dan pencemaran lingkungan.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Prameswara. Prameswara adalah komunitas berkumpul dan bertukar pikiran para pemuda-pemudi Riau, bertujuan untuk mendorong perubahan positif dalam masyarakat dan mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
Tentunya, ini supaya agar tetap bersih dan asri. Berharap ke depan tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan, dan dengan peduli kebersihan masyarakat sekitar dapat hidup dengan udara segar karena sungai tidak lagi tercemar dan aliran air lancar sehingga meminimalisir banjir yang kerap terjadi di Riau.
Pembina Prameswara, Bram Reski, dalam menjelaskan, kegiatan bersih-bersih lingkungan sekitar Sungai Sail ini adalah langkah dari Prameswara dalam menggaungkan kepada masyarakat, khususnya penerus bangsa untuk lebih peduli terhadap lingkungan yang bersih dan terawat, dimulai dari yang terdekat lalu merambah dari hulu hingga berakhir di hilir
Dia juga menyebutkan, kegiatan bersih-bersih anak sungai ini dalam rangka membantu pemerintah mengantisipasi permasalahan banjir dan pencemaran lingkungan, sehingga kelompok pemuda dari berbagai kalangan di Riau menginisiasi gerakan menjaga dan peduli lingkungan sekitar agar tetap bersih dan dapat dinikmati oleh para penerus bangsa ke depannya.
Dalam aksi bersih-bersih ini, ujar Bram, Prameswara menggandeng beberapa komunitas yang ikut serta dalam menyukseskan acara, seperti komunitas Gerakan Arif Eka Saputra (GAES), Jaringan Pengusaha Nasional Riau (JAPNAS), World Clean up Day Pekanbaru (WCD), Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih (Pepelingasih), Ikatan Pelajar Mahasiswa Kuok (Ipemasko), dan Yayasan Seribu Satu Cita (YSSC).
Disampaikannya, kegiatan yang sudah digelar pada pekan pertama bulan Juni lalu, atau tepatnya Rabu 7 Juni, ialah bersih-bersih pilah sampah dan berlanjut dengan talkshow dalam acara Prameswara dengan tema #RiauBisaBersih. Kegiatan ini diadakan di sepanjang Sungai Sail, yakni di Jalan Dwikora, Kecamatan Sail, Pekanbaru. Kemudian menggelar acara talkshow yang diselenggarakan di Evergrace Coffee Pekanbaru dengan dukungan berbagai pihak.
Selain membersihkan area publik, aksi ini juga menyediakan edukasi tentang pentingnya kebersihan dan upaya yang dapat dilakukan oleh setiap individu untuk menjaga lingkungan. Melalui sesi talkshow singkat, para sukarelawan berbagi pengetahuan mereka tentang pengurangan sampah plastik, pengelolaan limbah yang baik, serta praktik berkelanjutan lainnya.
‘’Tujuan utamanya adalah memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang dampak dari tindakan sehari-hari terhadap lingkungan,’’ kata Bram.
Bram juga menjelaskan bahwa dalam melaksanakan kegiatan sosial ini sangat banyak tantangan di lapangan yang harus dihadapi, padahal goal yang ingin dicapai oleh Prameswara agar ke depannya masyarakat Riau lebih peduli terhadap sekitar. Karena menjaga lingkungan agar tetap bersih adalah tanggung jawab bersama.
Tantangan dimaksud ialah dimulai dari cibiran pansos hingga pendanaan yang sekarang masih secara sukarela dikumpulkan dari tim Prameswara. Akan tetapi permasalahan ini tidak menyurutkan semangat dari para anggota Prameswara, sikap cinta kepada lingkungan bersih yang tinggi membuat Prameswara saling bahu-membahu merealisasikan kegiatan sosial ini.
Ke depannya, dia berharap, semoga lebih banyak lagi lapisan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, sehingga Prameswara selalu konsisten melakukan kegiatan sosial ini dan, dapat fokus terhadap bidang lingkungan dengan mengadakan berbagai program, melalui pendekatan yang komprehensif dalam menjaga lingkungan dan mengatasi masalah lingkungan yang ada.
‘’Kita akan berupaya membangun kemitraan dengan pemerintah, perusahaan dan lapisan masyarakat untuk mengembangkan solusi yang inovatif dalam pengelolaan sampah dan limbah. Dengan begitu Prameswara dapat mendorong kolaborasi antara anggota komunitas dan sektor swasta dalam menciptakan perubahan positif dalam jangka panjang terkait isu lingkungan,’’ ujar Bram Reski.
Dalam melakukan aksi bersih-bersih ini, hanya peralatan seadanya yang digunakan Prameswara, namun tampak kompak, dan semangat dalam membersihkan aliran Sungai Sail dan berhasil mengumpulkan tumpukan sampah dengan total 62 kantong sampah berukuran besar atau sekitar 4 ton.
Selain membersihkan area publik, aksi ini juga menyediakan edukasi tentang pentingnya kebersihan dan upaya yang dapat dilakukan oleh setiap individu untuk menjaga lingkungan. Melalui sesi talkshow singkat, para sukarelawan berbagi pengetahuan mereka tentang pengurangan sampah plastik, pengelolaan limbah yang baik, serta praktik berkelanjutan lainnya. Tujuan utamanya adalah memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang dampak dari tindakan sehari-hari terhadap lingkungan.
“Kegiatan selanjutnya kami berharap bisa membersihkan di sekitaran parit atau drainase yang menyebabkan banjir di Pekanbaru. Untuk membersihkan sampah di sekitar dan mengumpulkan tumpukan sampah yang dapat mencemari air dan lingkungan sekitar sungai,” imbuh Bram.
Selain itu, gerakan peduli lingkungan yang diprakarsai oleh Prameswara ini dapat membuka hati segala pihak untuk berkolaborasi melakukan hal serupa. Prameswara membuka kesempatan selebar-lebarnya untuk berkolaborasi dengan pihak manapun dalam mengatasi dan mengentaskan bencana banjir di Riau
“Kalau bukan kita yang peduli dengan lingkungan sekitar, siapa lagi? Mari sama-sama kita menjaga kebersihan lingkungan dan kami dari Prameswara terbuka untuk semua kalangan demi terwujudnya Riau bisa bersih,” tuturnya.(gus)
Laporan Dofi Iskandar, Pekanbaru