Sementara itu Lodewyk Pusung,tidak bisa berdiam diri. Jenderal bintang dua itu langsung mengambil kendali pemadaman kebakaran lahan. Bahkan sang jendral langsung memegang pipa mesin air untuk memadamkan api yang telah membakar lahan gambut. Kebakaran lahan di daeerah itu memang semakin meluas. Bahkan diperkirakan sudah mencapai 100 hektare, walaupun sebenarnya petugas gabungan setiap saat melakukan pemadaman. Aksi jenderal bintang dua ini,terlihat beberapa titik api di lahan yang terbakar tampak padam, tidak lagi terlihat api dan asap diatas lahan.
’’Saya datang dulu September 2015, ada kebakaran di Dumai, ini Maret 2016 kembali terjadi. Artinya baru enam bulan,’’ sebutnya.
Ia juga sempat menyebutkan kepada Plt Gubri unruk mencopot saja stake holder terkait yang dinilai tidak mampu melakukan pengawasan dan sosialisasi kepada masyarakat dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
’’Ini menunjukan petugas di lapangan tidak bekerja dengan maksimal, masa kebakaran di depan mata, tidak bisa dipadamkan dengan cepat, kalau dekat saja seperti ini, bagaimana kalau terjadi di tempat yang lebih jauh,’’ sebutnya.
Ia juga memberi waktu satu pekan kepada Dandim 0320 Dumai Letkol Kav Rendra Andrain S untuk memadamkan karhutla yang terjadi. ’’Jika tidak saya copot saja,’’ sebutnya dengan nada meninggi.
32 Tersangka Ditetapkan
Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan pada Januari lalu juga sudah mengumpulkan seluruh perusahaan di Riau dan memperingatkan agar tidak lalai dan abai pada persoalan kebakaran lahan. Karena jika ini terulang, Kapolda menegaskan bahwa jajaranya tidak akan ragu untuk menindak. Polda Riau sendiri, kata Guntur sepanjang 2016 sudah menetapkan 32 tersangka pembakar lahan. Terbanyak adalah Dumai dengan 11 orang tersangka. Dari total tersebut, kesemuanya masih tersnagka perorangan.
"Mulai Januari sampai sekarang, masih 32 orang. Semuanya masih perorangan, belum ada korporasi," ucapnya, Senin (7/3).
Selanjutnya, adalah Kabupaten Bengkalis dengan enam orang tersangka. Siak dan Rokan Hilir dengan lima tersangka. Kemudian Pelalawan dan Inhu yang masing-masing dua dan tiga tersangka. Untuk total lahan yang sudah terbakar mencapai 282,22 hektar lebih. Dengan rincian, Rokan Hilir 185,4 Hektar, Meranti 105 hektar, Bengkalis 52 hektar, Siak 18 hhekatar, Dumai 17,25 hektar, Inhu dan Pelalawan 2 hektar.
Untuk luasan lahan yang terbakar yang demikian besar, Guntur menegaskan bahwa Polda Riau telah bekerja maksimal dengan mengerahkan seluruh kekuatan yang ada. "Kita sudah berbuat, kita kerahkan seluruh kekuatan yang ada," tegasnya.