PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak tujuh unit Kebun Bibit Desa (KBD) di Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak, Riau, sudah memasuki tahap persiapan distribusi bibit dan penanaman. Ditargetkan bulan November ini, kelompok penerima bersama dengan masyarakat desa sudah mulai melakukan aktivitas penanaman.
''Penanaman bibit-bibit KBD ini juga bertepatan dengan momentum Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional tahun 2020,'' ungkap Kepala BPDASHL Indragiri Rokan, melalui Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan BPDASHL KLHK Indragiri Rokan, Desmantoro, Jumat (6/11/2020) di Pekanbaru.
Melalui program KBD di 7 kampung di Kecamatan Lubuk Dalam, dihasilkan bibit tanaman hutan dan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) sebanyak 280.000 batang. Jumlah ini nantinya akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang ingin berperan mendukung program penghijauan di Kecamatan Lubuk Dalam dan sekitarnya.
''Penanaman bibit KBD dapat dilakukan di lahan pribadi, pekarangan, kebun, kanan kiri jalan, kanan kiri sungai, serta lahan-lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum di Desa atau Kampung,'' jelas Desmantoro.
Camat Lubuk Dalam, Andi Putra menyampaikan ucapan terima kasih pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang telah memilih tujuh desa di Kecamatan Lubuk Dalam, untuk pelaksanaan kegiatan KBD tahun 2020.
''Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada Ibu Menteri LHK Siti Nurbaya. Harapan kami nantinya dari hasil kegiatan KBD ini, dapat menjadi ikon baru untuk Kecamatan Lubuk Dalam dan akan ada one village one produk,'' kata Andi.
Andi yang terpilih sebagai camat terbaik se Kabupaten Siak dalam pelayanan publik selama masa pandemi, mengatakan, kegiatan KBD memiliki arti penting bagi masyarakat, terutama di masa-masa sulit saat ini.
''Ke depannya kami berharap program ini bisa tetap ada lagi, agar ada pekerjaan tambahan bagi masyarakat, dan ada pemasukan bagi masyarakat,'' harapnya.
KBD merupakan unit persemaian sederhana yang dibangun UPT Ditjen PDASHL di Desa secara swakelola. Hal ini dilatarbelakangi tingginya kebutuhan masyarakat terhadap jenis-jenis tanaman kayu dan serbaguna (MPTS) untuk ditanam di lahan-lahan kritis, kosong, terlantar, atau lahan non-produktif yang ada di desa.
Pada tahun 2020 di wilayah kerja BPDASHL Indragiri Rokan ditargetkan pembangunan KBD sebanyak 20 unit. Lokasi KBD tersebar di 20 desa/nagari/kampung di 6 kabupaten. Untuk wilayah Riau ada di Kabupaten Siak, Kampar, Pelalawan, dan Inhu. Sedangkan untuk wilayah Sumatera Barat, ada di Sijunjung, dan Kabupaten Pasaman.
Per unit KBD menyiapkan bibit minimal 40.000 batang, sehingga total untuk wilker BPDASHL Inrok ada 800.000 batang bibit KBD dari total 20 unit KBD yang dibangun. Setiap KBD mendapatkan alokasi dana Rp100 juta.
Program KBD merupakan salah satu upaya KLHK untuk memberdayakan masyarakat sekitar hutan, sehingga mereka dapat lebih sejahtera dan lingkungan sekitar terjaga. Jenis bibit di KBD bervariasi tergantung minat masyarakat setempat. Contoh jenis bibitnya seperti jengkol, petai, cempedak, pinang, durian, matoa, dan lain sebagainya.
Selain KBD, pemberdayaan masyarakat KLHK juga dilakukan dengan program Kebun Bibit Rakyat (KBR) dan program padat karya mangrove yang saat ini masih terus berjalan. BPDASHL Indragiri Rokan juga memiliki program pembagian bibit pohon gratis sebagai upaya untuk perbaikan lingkungan.
Sumber: BPDASHL Inrok
Editor: Hary B Koriun