Nyatanya, pilihan itu tidak pernah salah. Kini, sudah sekitar satu tahun ia berjibaku menjadi pengusaha. Hasilnya, gadis berparas ayu ini mampu mandiri dan berhasil merasakan manisnya hasil usaha yang dikelola sendiri. Sendiri? Ya, semuanya dilakoni sendiri.
“Dari awal, saya memang bekerja sendiri. Mulai dari mempromosikan di sosial media, saya yang langsung jadi adminnya. Saya rekap pesanan. Lalu membuatnya. Mengantarnya kepada pelanggan. Semua sendiri. Paling ada keluarga di rumah yang bantu-bantu,” sambungnya.
Demi kepuasan pelanggan, Elsy juga membatasi pesanan. Minimal perhari hanya terima 10 tart, 5 puding dan 5 bolu. Elsy sendiri tidak menyangka bahwa bisnis cake-nya bisa seperti ini. Semua dikatakannya tak lain karena kerja keras dan jiwa wirausaha yang melekat pada dirinya.
Di samping itu, dirinya juga mengikuti trend perkembangan tart hias saat ini. Dikatakannya, saat ini yang tengah booming adalah fondant cake dan Korean buttercream flowers.
Ia berharap, apa yang dilakoni saat ini bisa menginspirasi anak muda lain yang ada di Pekanbaru untuk mau menjadi pengusaha di usia muda.(kom)