RIAUPOS.CO - Sebuah salempang nasional tengah disematkan pada bahu gadis ini. Tak main-main, gelar yang dituliskan pada salempang tersebut ialah Duta Generasi Berencana (GenRe) Indonesia 2022. Adalah Vera nama gadis yang dianugerahi salempang tersebut. Ia merupakan gadis 22 tahun asal Riau yang memiliki segudang prestasi.
Kendati tengah duduk di semester akhir perkuliahan dan disibukkan dengan segala urusan skripsi, Vera tidak merasa hal tersebut menjadi penghalang baginya untuk meraih prestasi. Vera meyakini bahwa pelajaran terbaik dari sebuah kompetisi ialah proses dan pengalaman. “Bunda Vera pernah bilang bahwa pelajaran yang terbaik adalah proses dan pengalaman. Setelah mengenal berbagai kompetisi yang salah satunya adalah kompetisi Duta GenRe Indonesia, Vera jadi tahu bahwa untuk itu perlu proses yang tidak sebentar dan mudah. Sebelumnya Vera hanya berniat untuk memberikan yang terbaik namun tidak pernah membayangkan untuk berada di jajaran Top 7, apalagi menjadi pemenang. Apa yang Vera cintai ialah prosesnya. Vera suka ketika Vera berpikir berbagai macam ide, bermitra sana-sini, dan berlatih dengan segala persiapan. Oleh sebab itu, Vera tertarik untuk menghampiri hal yang nantinya akan Vera ceritakan sebagai sebuah pengalaman,” tuturnya.
Selain aktif berkompetisi, Vera juga aktif mengikuti organisasi dan komunitas. Ia pernah menjadi pengajar bahasa Inggris di Panti Asuhan Putri Aisyiyah, mengikuti sebuah komunitas bernama 1000 Komunitas, dan menjadi anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di bidang Sosial dan Pengabdian Masyarakat (Sosdimas). Hal ini ditekuninya karena ia sangat senang berkomunikasi dengan banyak orang. Terlebih apabila kontribusinya itu dapat menjadi manfaat bagi orang lain.
Untuk dapat membagi fokus dengan baik antara menjadi mahasiswa, Duta GenRe Indonesia 2022, dan anggota Komunitas atau organisasi, Vera tentunya berupaya untuk terus mengatur waktunya. “Vera selalu berfokus dan membagi skala prioritas Vera dalam empat hal. Pertama, mendesak dan penting, kedua, mendesak tapi kurang penting. Ketiga, penting tapi tidak mendesak dan keempat, kurang penting dan tidak mendesak. Dari sini Vera jadi paham mana hal yang harus Vera dahulukan,” baginya.
Ia juga menyebutkan bahwa ia sangat bersyukur dikelilingi oleh orang-orang yang suportif. Baik keluarga maupun sahabatnya selalu mendukung keinginannya dan tidak pernah lelah dengan segala keluh kesahnya. Hal ini yang juga selalu membuatnya semangat dalam menjalani aktivitasnya yang super padat.
Sebagai penyandang gelar Duta GenRe Indonesia Putri 2022, Vera tentunya memiliki tujuan dan target kedepannya. Adapun tujuan dan targetnya tersebut ialah meningkatkan kolaborasi dari seluruh provinsi di Indonesia untuk bersama-sama mewujudkan Meaningful Youth Participation dalam GenRe. Ia juga ingin seluruh remaja berperan aktif dalam pencegahan stunting dan menjauhi 3 hal yang merusak masa remaja, yaitu, pernikahan usia anak, seks bebas, dan Napza.
Bagi seluruh remaja yang membaca artikel ini, Vera juga menitipkan sebuah pesan. “Tidak perlu suatu hal yang besar dan sulit untuk sebuah perubahan. Cukup lakukan hal kecil yang positif dengan konsisten maka akan terbentuk perubahan permanen. Selamat berproses karena masa remaja adalah masa terbaik sekaligus masa terburuk tergntung bagaimana kamu menjalaninya,” tutup Vera.
Wah, sangat inspiratif, bukan? Tetaplah menebar manfaat dan kebahagiaan, Vera!(d)
Laporan: SITI AZURA