Lamdina Elizabeth Marpaung atau yang akrab dengan sapaan Abeth ini merupakan siswi kelas XI SMA yang tengah disibukkan dengan berbagai kegiatan di dunia seni. Saat ini Abeth tengah mengambil les modeling serta les musik. Hal ini sesuai dengan hobi dan passion Abeth yakni menyanyi, bermusik, dan modeling.
Berangkat dari hobi dan passion yang dimilikinya, Abeth telah mengikuti berbagai kompetisi di bidang pageant. “Dunia pageant adalah passion saya. Senang rasanya bisa berkompetisi dengan teman-teman dari seluruh Indonesia. Di pageant, selain penampilan fisik yang dinilai, ada juga penilaian terhadap kecerdasan dan inner beauty. Hal ini yang membuat saya sangat tertarik untuk menyelam lebih dalam di dunia pageant,” tuturnya.
Tahun 2022 lalu, Abeth sempat mengikuti ajang Z Face Boy and Girl Riau. Ia berhasil menyabet salempang Best Talent Z Face Girl Riau 2022. Tahun ini, tidak tanggung-tanggung, Abeth berhasil menjadi 1st runner up atau juara 2 Puteri Remaja Riau 2023 dan akan mewakili Riau di ajang Puteri Remaja Indonesia.
Abeth menyebutkan bahwa dunia pageant memberinya kepercayaan diri yang belum pernah ia miliki sebelumnya. Berpartisipasi di dunia pageant memberi dia kepercayaan diri yang belum pernah dimiliki sebelumnya. Dia mengaku ini merupakan perjalanan yang luar biasa, dan dia telah bertemu begitu banyak orang baru dan melihat begitu banyak tempat baru.
“Saya telah belajar bagaimana merasa nyaman dengan diri saya sendiri dan bagaimana menjadi percaya diri di atas panggung. Saya juga menemukan bahwa keindahan sebenarnya dari pageant tidak hanya terletak pada penampilan luar para kontestan, tetapi juga pada kekuatan batin, ketekunan, dan ketangguhan mereka. Saya juga menyadari bahwa kecantikan sejati datang dari dalam, bersikap baik hati, percaya diri adalah kualitas paling penting yang dapat dimiliki seseorang. Saya mulai memahami bahwa kontes lebih dari sekadar memenangkan mahkota, tetapi juga tentang menjadi role model bagi orang lain,” ucap gadis ini penuh percaya diri.
Dengan berbagai prestasi yang dimilikinya, Abeth berharap agar pengalamannya di dunia kontes dapat membantunya menjadi orang yang lebih baik luar dan dalam. Ia juga berharap agar dapat menginspirasi setiap orang yang ia temui di sepanjang jalan hidupnya. Tidak hanya itu, ia ingin terus tumbuh dan belajar untuk mencapai tujuan dan impiannya walau sekuat apa pun cobaan yang ditempuhnya. Baginya, proses takkan pernah mengingkari sukses, upaya takkan mengingkari karya, motivasi takkan mengingkari prestasi, bahkan hasilpun akan sesuai dengan langkah yang ia ambil.
Menurut Abeth, untuk mencapai sebuah prestasi dan pencapaian, dibutuhkan perjuangan tanpa henti dan kemauan untuk mengikuti segala bentuk prosesnya.
“Hal yang paling penting agar bisa mengembangkan diri adalah berani mencoba hal-hal baru. Ikutilah kata hati mengenai hal-hal yang ingin dicoba lalu keluarlah dari zona nyaman dan kesampingkan semua rasa takut atau keraguan! Kita tidak akan mengetahui bakat dan potensi diri jika tidak pernah mencoba. Jangan menyerah ketika mengalami kekalahan karna kegagalan yang sebenarnya itu ketika menyerah dan tidak mau mencoba lagi. Pergaulan yang salah juga memengaruhi pengembangan diri. Saat ini banyak remaja yang ikut-ikutan melakukan hal-hal negatif agar dianggap seru dan gaul sehingga diterima oleh teman-temannya. Penting untuk memiliki pendirian agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif.***
Jika kita melakukan hal-hal yang positif hasilnya pun akan positif dan begitu juga sebaliknya,” tutup Abeth.(d)