(RIAUPOS.CO) - Dengan meninggalnya beberapa warga Kuansing yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) sejak beberapa pekan terakhir, Pemerintah Kabupaten Kuansing meminta masyarakat untuk tidak panik.
Hal itu disampaikan Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi kepada Riau Pos, Selasa (12/5). Menurut Mursini, dari 9 warga Kuansing yang meninggal dunia saat berstatus PDP, belum ada yang hasil swabnya menunjukan positif.
“Kita berharap Kuansing ini terhindar dari penyebaran Covid-19. Kalau kita mengacu kepada warga kita yang meninggal dunia, Alhamdulillah hasil swabnya negatif semua. Makanya, saya meminta masyarakat untuk tidak panik. Tapi tetap jaga diri dan waspada,” kata Mursini.
Pemerintah Kabupaten Kuansing telah berupaya semaksimal mungkin untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 masuk ke Kuansing. Selain mengaktifkan Poskowas untuk pemeriksaan di perbatasan, pemerintah juga melarang warga Kuansing yang berada di perantauan untuk menahan diri supaya tidak pulang kampung.
“Memutus mata rantai penyebaran virus ini harus kita bersama. Saya juga sudah memerintahkan kepada masing-masing OPD untuk melarang pegawainya yang melakukan perjalanan keluar daerah. Termasuk hari raya lebaran. Kalau ada, laporkan. Akan ada hukuman bagi mereka yang melanggar,” tegas Mursini.
Selain itu, kepada masyarakat yang tinggal di Kuansing, Mursini berpesan untuk tetap selalu menerapkan hidup bersih. Minimal di lingkungan masing-masing.
“Selalu cuci tangan dengan menggunakan sabun setiap melakukan aktivitas. Kalau memang harus terpaksa keluar rumah karena urusan penting, dianjurkan menggunakan masker,” tuntas Mursini.(adv)