RIAUPOS.CO - EMPAT orang penjaga ekscavator milik kontraktor PT Sumatera Tetap Lestari mengalami luka-luka dengan tangan diikat dan mulut di lakban. Akibatnya, elektrik dan panel komputer ekscavator yang bekerja di areal PT CSS di Dusun Sungai Ubo Desa Pauhranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) berhasil dicuri orang tidak tidak dikenal.
“Dari keterangan korban, pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) sedikitnya berjumlah sebanyak delapan orang,” ujar Kapolres Inhu, AKBP Ari Wibowo SIk melalui Paur Humas Polres Inhu Iptu Yarmen Djambak, Rabu (201/1).
Diantara ke empat korban yang menjaga ekscavator itu diantaranya, Marnur (58), Paimin (65), Kadri (33) dan Andre (19) sama-sama dari Banyu Urip Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat
Dijelaskannya, pada Selasa (19/1) sekitar pukul 03.00 WIB penjaga alat berat Matnur didatangi tiga org tidak dikenal. Tanpa tegur sapa, tiga orang tidak dikenalinya itu langsung mengancam dengan sebilah parang.
Tidak hanya itu, korban Matnur dipukul mengenai bagian kepala serta kaki. Bahkan kemudian, tangan diikat dan mulut di lakban hingga korban tidak bisa berbuat apa-apa.
Hal yang sama juga dialami Paimin.
Kemudian kejadian yang sama berlanjut kepada Kadri. Hanya saja Kodri hanya didatangi oleh dua orang tidak kenal dan langsung mengikat kaki, tangan dan mulut di lakban.
Kawanan curas terakhir melumpuhkan kernet alat berat tersebut bernama Andre. Andre sempat melakukan perlawanan, namun kalah kuat dan akhirnya mengalami luka bacok di pelipis sebelah kanan, telapak tangan sebelah kanan dan lutut sebelah kiri.
“Setelah ke empat penjaga alat berat di ikat, para pelaku mencuri komponen ekscavator berupa elektrik dan panel komputer ekscavator merek Komatsu. Dengan kejadian itu, pemilik alat berat mengalami kerugian mencapai Rp 8 juta dan korban masih dirawat,” terangnya.(new)
