Guna menggalang kesadaran masyarakat untuk turut menanggulangi tingginya angka kematian ibu, Kemenkes kembali menggiatkan program suami siaga dan keluarga siaga. "Ibu hamil sangat rentan stres, saat stres, tekanan darah naik, sehingga ibu rentan berisiko kematian," ujarnya.
Untuk mengatasi hal itu, Anung menilai peran suami sangat dibutuhkan untuk menjaga kestabilan jiwa ibu saat melahirkan dan pasca-melahirkan. Peran suami pada saat seperti ini, sangat diperlukan untuk mendorong semangat ibu dalam menjalani prosesi persalinan.
Sulitnya mengganti peran suami, kala istri akan melahirkan menjadi persoalan tersendiri manakala suami tidak berada disamping istri, dengan berbagai kendala di lapangan seperti tugas luar kota. Dalam persoalan tersebut, Anung mengatakan suami harus tetap memberikan dukungannya, meskipun hanya melalui suara atau pesan singkat.