JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menjaga kadar gula darah adalah kunci pola hidup disiplin pasien diabetes. Gula darah terkontrol akan mencegah pasien diabetes dari komplikasi. Sebuah penelitian baru menyebutkan orang yang hidup dengan diabetes tipe 2 dapat meningkatkan manajemen kualitas hidupnya secara jangka panjang dengan mengikuti diet rendah karbohidrat.
Sebuah tim peneliti melakukan penelitian pada 186 orang dewasa dengan diabetes tipe 2 jangka panjang. Semuanya mengikuti diet rendah karbohidrat. Hasilnya, 97 persen peserta memiliki kontrol glukosa darah yang lebih baik setelah mengurangi asupan karbohidrat. Dua peserta bahkan mengalami remisi (sembuh) setelah hidup dengan diabetes tipe 2 selama 15 tahun.
Studi tersebut menunjukkan bahwa 39 persen dari semua pasien diabetes tipe 2 memilih pendekatan rendah karbohidrat dan lebih dari 1 dari 2 (51 persen) pasien mencapai remisi (sembuh atau berhenti). Remisi lebih mungkin dicapai pada kelompok yang didiagnosis kurang dari setahun yang lalu. Sebanyak 77 persen pasien dalam kelompok yang didiagnosis kurang dari setahun yang lalu mencapai remisi diabetes tipe 2. Durasi rata-rata dari pendekatan ini yakni selama 33 bulan.
Salah satu pasien, Ann Geoghegan, 70, menderita diabetes tipe 2 selama 10 tahun. Ia berjuang untuk mengatur kadar glukosa darahnya saat dia hidup dengan kondisi tersebut.
“Penglihatan saya juga menjadi kabur. Namun, setelah mengikuti diet rendah karbohidrat selama 12 minggu, saya kehilangan berat badan 1 kg dan kadar gula darah turun sepertiga,” katanya.
Dokter umum yang merawat Ann, dr David Unwin mendorong pasiennya melaksanakam diet rendah karbohidrat selama bertahun-tahun. Meski begitu, ia menyarankan setiap pasien berkonsultasi dengan dokter masing-masing.
“Menurunkan berat badan dengan menerapkan rendah karbohidrat tidak hanya dapat meningkatkan kontrol diabetes tetapi juga harapan hidup Anda,” tegasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman