SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Sejumlah titik api yang membakar hutan di Desa Penyagun, Pulau Rangsang, Kepulauan Meranti selama dua hari terakhir berhasil dipadamkan, Sabtu (11/1). Proses pemadaman dan pendinginan yang dilakukan oleh tim gabungan terbantu oleh curah hujan. Meski demikian, tim gabungan masih bertahan di lokasi titik api.
Dari data citra satelit Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Jumat (10/1) lalu setidaknya terdeteksi empat titik panas di Pulau Rangsang. “Telah padam (titik api, red). Kerja kami terbantu oleh hujan sebentar subuh tadi (kemarin, red),” ujar Kasi Karhutla dan Kecelakaan BPBD Kepulauan Meranti Ekaliptus, Sabtu (11/1).
Eka menegaskan tim gabungan hingga beberapa hari ke depan akan tetap siaga di lokasi kejadian, persis di hutan lindung perbatasan Desa Penyagun dan Desa Gemal Sari Kecamatan Rangsang, Pulau Rangsang. “Kami tetap berjaga di lokasi untuk memastikan titik api benar-benar telah padam,” ungkapnya.
Dari hasil perkiraan akhir, luas hutan yang terbakar dapat terpantau seluas hampir lima hektare. Menyikapi kondisi itu, dalam waktu dekat jajaran Polres Kepulauan Meranti akan melakukan proses penyelidikan penyebab kebakaran. Penyebab kebakaran belum diketahui, namun dari informasi yang diterima titik api berasal dari Desa Peyagun. “Api padam. Tapi, dalam waktu dekat kita mulai lakukan proses penyelidikan,” ujar Kapolres Kepulahan Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat kepada Riau Pos.(wir)