SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Sejumlah rumah warga Pulau Rangsang yang berbatasan dengan Selat Melaka porak poranda ditiup angin puting beliung. Kejadian duka tersebut berlangsung di RT 05 RW 03 Dusun 2 Desa Sungai Gayung Kiri, Kecamatan Rangsang, Kepulauan Meranti, Senin (18/12).
Walau tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian itu sempat membuat warga sekitar tempat kejadian panik, karena suasana dan situasi cukup mencekam. Apalagi disertai dengan hujan lebat.
Dari data dan pantauan Riau Pos di lapangan, setidaknya terdapat delapan rumah warga yang porak poranda akibat kejadian tersebut. Apalagi rumah-rumah korban berkonstruksi papan dan semi permanen.
Dominan kediaman warga mengalami rusak parah pada bagian atap. Sementara dua rumah lainnya milik Masdiono (28) dan Samsu Anwar (35) berantakan.
Kepala Desa Sungai Gayung Kiri Perdana Noriowati menjelaskan, musibah angin puting beliung yang menerjang lingkungannya tersebut terjadi pada sore hari.
Menurut Perdana, setidaknya ada delapan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana itu.
“Kejadiannya itu sekira pukul 15.00 WIB. Setelah kami tindaklanjuti dengan melakukan identifikasi. Rumah yang mengalami kerusakan itu totalnya ada delapan unit. Kondisi terdiri dari rusak berat ada dua unit, rusak sedang itu dua unit dan rusak ringan itu empat unit,” ungkapnya, Selasa (19/12).
Dia berharap adanya bantuan dari pemerintah maupun dinas terkait, terutama bahan material bangunan untuk warga agar rumahnya dapat kembali dibangun.”Saya mohon bantuannya untuk rumah-rumah warga kurang mampu yang tertimpa musibah ini,” ucapnya.
Menyikapi kondksi itu, aparat TNI dan Polisi daerah setempat bergotong royong memperbaiki kerusakan rumah korban yang dibantu oleh aparat desa.
Pergerakan turut diikuti oleh Babinsa Posramil Koramil 02/Tebingtinggi Bengkalis di Kecamatan Rangsang Serda Supriadi dan Serka Subarkah. Ia turut mengunpulkan dan mengajak masyarakat untuk turun sama membantu perbaikan rumah korban.
Supriadi menerangkan bahwa kegiatan yang dilakukan ini merupakan salah satu upaya untuk terus menjalin kebersamaan dan kerja sama dengan warga yang ada di wilayah binaan guna untuk meringankan beban setempat.
“Hal ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami sebagai Babinsa untuk membantu meringankan beban masyarakat. Oleh karenanya, kami dituntut sigap dan tanggap atas segala kesulitan yang dihadapi warga, sehingga dapat terwujud kekompakkan, keharmonisan dan kemanunggalan TNI-Rakyat,” ujarnya.(wir)