Makkah dan Sebagian Wilayah Arab Saudi Dilanda Badai

Internasional | Rabu, 23 Agustus 2023 - 16:56 WIB

Makkah dan Sebagian Wilayah Arab Saudi Dilanda Badai
Tangkapan layar jemaah umrah berdoa di tengah hujan dengan intensitas tinggi disertai badai petir di Makkah, Arab Saudi, Selasa (22/8/2023). (GULFNEWS.COM)

MAKKAH (RIAUPOS.CO) - Arab Saudi pada hari Selasa (22/8/2023) mengalami serangan angin timur yang kuat dan badai petir yang parah, menyebabkan kerusakan yang meluas di seluruh negeri.

Adalah Kota Makkah dan Jeddah, bersama dengan beberapa daerah lain yang mengalami badai. Sebuah video yang beredar di platform media sosial menunjukkan kekuatan angin yang tangguh, yang begitu kuat sehingga mengangkat penghalang plastik yang berat. Hembusan yang sama mengancam aktifitas peziarah umrah di Masjidil Haram Makkah.


Kondisi diperparah lagi, dimana ada video yang mendokumentasikan runtuhnya tiang listrik akibat angin dan hujan lebat di Jalan Asfan, timur laut Jeddah, dan menjadi viral di media sosial.

Laporan sebelumnya juga memamerkan Jeddah yang diselimuti badai debu, dengan awan debu tebal memenuhi langit. Sementara situasinya tampak mengerikan, ada momen keindahan di tengah kekacauan.

Saat Masjidil Haram Makkah mengalami hujan lebat dan angin kencang, para peziarah umrah melanjutkan doa mereka, membuat adegan spiritual saat mereka berdoa di bawah hujan lebat.

Bahkan pada Selasa pagi, Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengeluarkan peringatan yang merinci kondisi cuaca dominan negara itu selama 24 jam ke depan. Badai petir disertai angin aktif diperkirakan akan terjadi di daerah-daerah seperti Madinah, Mekah, Asir, Jazan, dan Al Baha.

Sementara itu, wilayah Najran dan Tabuk diperkirakan terjadi angin permukaan yang diperkirakan akan membuat badai debu. Hafr Al Batin, Al Saman, dan Rafha telah melaporkan suhu puncak 47 derajat Celcius, sementara Al Suda mengalami suhu terendah 14 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban melonjak hingga 95 persen.

Abdullah Al Osaimi, seorang ahli cuaca terkenal, mengatakan bahwa pola cuaca ini mengisyaratkan awal musim gugur di bulan Oktober.

Sumber: Gulfnews.com

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook