YERUSALEM (RIAUPOS.CO) - Permintaan Walilota Yerusalem Nir Barkat untuk bertemu ditolak oleh Pangeran William. Hal itu terungkap dari sebuah laporan TV Hadashot.
Adapun permintaan itu dinyatakan pada Rabu (27/6/2018). Untuk diketahui, Kota Yerusalem sejauh ini masih menjadi sengketa antara Israel dan Palestina. Selama melakukan kunjungannya, Pangeran William tinggal di King David Hotel Yerusalem.
Lantas, Barkat mengajukan pertemuan karena Pangeran William merupakan tamu kehormatan di resepsi Konsulat Inggris di Yerusalem Timur yang dijadwalkan diselenggarakan pada Rabu malam, yang sekaligus menjadi hari terakhir kunjungannya.
Baca Juga :Tentara Israel Tembaki Konvoi Bantuan di Jalur Gaza, UNRWA Bereaksi Keras
Akan tetapi, pejabat Kedutaan Inggris memberi tahu Barkat bahwa Pangeran William lebih senang bertemu dengan Barkat di resepsi yang diadakan di kediaman Duta Besar Inggris di Ramat Gan pada Selasa (26/6/2018).
Pangeran William menolak bertemu Barkat di Yerusalem demi menjaga perasaan warga Palestina. Adapun menemui di Yerusalem akan memiliki dampak politik seolah-olah mengakui Yerusalem milik Israel sendiri.
Padahal, Inggris meminta agar Yerusalem dibagi dua bagi Palestina dan Israel. Usai Pangeran William menolak permintaan Barkat untuk bertemu di Yerusalem, Barkat kemudian menolak tawaran bertemu Pangeran William di kediaman Dubes Inggris.
Dia diketahui meninggalkan acara resepsi Selasa malam itu. Menurut laporan TV, ketimbang tidak bisa bertemu di Yerusalem dengan Pangeran William, Barkat memilih untuk tidak bertemu sama sekali.
Menurut ajudan Barkat, kunjungan wakil Kerajaan Inggris ke Israel belum pernah terjadi sebelumnya. Lantas, momen itu menjadi hal yang penting dan tepat bagi pengakuan Yerusalem jadi Ibu Kota Israel, tetapi Pangeran William menolaknya.
Adapun Pangeran William dalam kunjungannya ke Israel bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Reuven Rivlin. (ce1/trz)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama