PASUKAN ISRAEL MASUKI KOTA KHAN YOUNIS

Hamas Mengancam Nyawa Para Sandera di Gaza

Internasional | Kamis, 14 Desember 2023 - 16:33 WIB

Hamas Mengancam Nyawa Para Sandera di Gaza
Tentara Israel berjalan melewati reruntuhan, di tengah invasi darat yang sedang berlangsung terhadap kelompok Islam Palestina Hamas di Jalur Gaza utara, 8 November 2023. (REUTERS/RONEN ZVULUN)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Serangan masih berlanjut, kini tank-tank Israel telah mencapai jantung kota Khan Younis di selatan Gaza.

Dilansir dari The Guardian, tank tersebut sampai ketika Hamas mengeluarkan tuntutan baru agar tahanan Palestina dibebaskan sementara pada saat yang sama mengancam nyawa para sandera yang terus mereka tahan.


Penduduk Khan Younis mengatakan tank-tank tersebut telah mencapai jalan utama utara-selatan melalui kota itu pada hari Minggu setelah pertempuran sengit sepanjang malam yang memperlambat kemajuan Israel dari timur.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan puluhan pejuang Hamas telah menyerah dan menyebutnya sebagai awal dari berakhirnya organisasi tersebut.

Kelompok militan Palestina membantah hal ini dan menyebut klaim tersebut salah dan tidak berdasar.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, Hamas mengatakan bahwa tidak ada sandera yang masih ditahan akan meninggalkan Gaza hidup-hidup kecuali tuntutan pembebasan tahanan oleh Israel dipenuhi.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi, juru bicara Hamas mengatakan gerakan tersebut siap melepaskan semua tentara sebagai imbalan atas semua tahanan kami.

Konflik terbaru dimulai setelah Hamas melancarkan serangan paling mematikan terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang saat kembali ke Gaza.

Israel merespons dengan serangan militer tanpa henti yang telah menghancurkan sebagian besar Gaza dan menewaskan hampir 18.000 orang.

Sebagian korban terdiri dari perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza. Sekitar 49.500 orang terluka.

Sebuah analisis Israel menunjukkan bahwa warga sipil merupakan 61 persen dari korban tewas akibat serangan udara pada awal kampanye.

Sumber: Jawaapos.com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook